Chandra X-ray Observatory Rayakan Ulang Tahun Ke-15 Di Orbit
Citra terbaru supernova Tycho yang dibuat oleh teleskop Chandra |
AstroNesia ~ Salah satu teleskop ruang angkasa utama NASA hari ini (23 Juli) menandai tonggak besarnya: 15 tahun di orbit Bumi.
Chandra X-ray Observatory,salah sau dari "Observatorium Besar," NASA bersama dengan teleskop ruang angkasa Hubble dan Spitzer dan teleskop yang sekarang sudah pensiun, Observatory Compton Gamma Ray - diluncurkan oleh pesawat ulang-alik Columbia pada tanggal 23 Juli 1999, untuk melihat alam semesta dalam energi tinggi sinar X.
Sejak ditempatkannya di orbit, Chandra telah melihat objek mulai dari planet dan komet terdekat sampai supernova dan lubang hitam jauh. Pengamatan yang dilakukan oleh teleskop ini telah membantu membentuk kembali dan memperbaiki pemahaman astronom tentang alam semesta, kata para pejabat NASA.
"Chandra mengubah cara kita melihat astronomi. Hal ini menunjukkan bahwa pengamatan presisi sinar-X dari sumber kosmik sangat penting untuk memahami apa yang sedang terjadi," kata Paul Hertz, direktur Divisi Astrofisika NASA, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Sekarang sudah 15 tahun kita menggunakan Chandra untuk memajukan pemahaman kita tentang bintang, galaksi, lubang hitam, energi gelap dan asal unsur-unsur yang diperlukan untuk hidup," tambah Hertz.
Chandra pertama kali diusulkan ke NASA pada tahun 1976 sebagai Advanced X-ray Astrophysics Facility. Tapi observatorium ini berganti nama sebelum peluncuran menjadi nama astrofisikawan India-Amerika Subrahmanyan Chandrasekhar, yang memenangkan Hadiah Nobel dalam fisika pada tahun 1983 untuk karyanya pada lubang hitam.
Teleskop Chandra telah mengamati gas yang akan jatuh ke lubang hitam, menelusuri penyebaran unsur-unsur berat di ruang angkasa setelah ledakan supernova dan menyaksikan gugus galaksi raksasa terbentuk, itu adalah beberapa prestasi Chandra diantara banyak prestasi lainnya.
Observatorium ini juga telah membuat kontribusi penting untuk berburu materi gelap dan energi gelap yang misterius, yang membuat sekitar 96 persen alam semesta.
Misalnya, teleskop Chandra telah membantu memetakan distribusi materi gelap sebagaimana diungkapkan oleh tabrakan antara cluster galaksi, kata para ilmuwan misi.
Misi Chandra adalah salah satu misi paling sukses yang pernah diluncurkan NASA.
Thanks Chandra X-ray Observatory and Happy Anniversary.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.