Kawah Misterius Kedua Dilaporkan Muncul Di Yamal, Siberia
Lubang pertama yang ditemukan menggunakan Helikopter. Penggembala rusa di Rusia kono melaporkan penemuan lubang misterius kedua |
AstroNesia ~ The Moscow Times melaporkan pekan ini bahwa penggembala rusa di Rusia utara telah menemukan lubang misterius kedua. Menurut laporan-laporan yang belum dikonfirmasi, lubang kedua berjarak sekitar 30 kilometer (20 mil) jauhnya dari lubang pertama.
Pekan lalu, para ilmuwan Rusia memperkirakan lebar lubang pertama, yang memiliki sisi halus dan danau di bawahnya, sekitar 30-60 meter (100-200 kaki). Kawah kedua dikatakan lebih kecil dari yang pertama, hanya mempunyai lebar sekitar 15 meter (50 kaki), dan itu dilaporkan diisi oleh salju.
Baca : Lubang Misterius Dan Dalam Ditemukan Di Siberia
Bahkan, menurut situs Rusia, waktu pembentukan kawah kedua ini mungkin diketahui. Website ini mengatakan bahwa kawah kedua mungkin telah dibentuk pada September 2013.
"Berita kawah ini pertama kali disebarkan oleh penggembala rusa lokal, yang mengatakan melihat benda angkasa jatuh dan kemudian menghasilkan cahaya yang terjadi pada tanggal 27 September 2013 di wilayah ini (56 km dari desa Antipayut).:tulis Rusia Behind the Headlines. Seoramg penggembala rusa lainnya mengatakan bahwa ia melihat asap, kabut, dan kemudian cahaya.
Moscow Times dan Rusia Behind the Headlines tampaknya mendukung ide bahwa lubang misterius di lapisan es abadi itu terbentuk karena proses geofisika terkait dengan pemanasan global.
Rusia Behind the Headlines mengatakan:
Lubang-lubang aneh di Bumi yang ditemukan di tundra utara di wilayah Rusia pada bulan Juli bisa berarti awal dari perubahan iklim planet kita. Menurut para ilmuwan Rusia, alasan yang paling mungkin untuk pembentukan lubang tersebut adalah emisi dari gas alam, yang mungkin disebabkan oleh pemanasan global.
Ahli glasiologi dari sub-Arctic research di Tyumen mengatakan bahwa suhu lapisan es abadi yang terus meningkat di wilayah ladang gas Bovanenkovskoye di Semenanjung Yamal di Kutub Utara Rusia, dekat tempat lubang pertama ditemukan. Empat puluh tahun yang lalu memiliki suhu rata-rata sekitar delapan derajat di bawah nol, tapi sekarang daerah itu memiliki suhu hanya minus tiga.
Moscow Times mengatakan :
Para ilmuwan yang meneliti lubang pertama berteori bahwa itu bisa saja dibuat ketika campuran air, garam dan gas meledak di bawah tanah. Daerah ini ditutupi oleh laut sekitar 10.000 tahun yang lalu, dan endapan garam besar tertinggal. Pemanasan global, menyebabkan es meleleh di bawah tanah, melepaskan gas yang menyebabkan efek seperti letupan dari penutup sampanye.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.