Renungan Kru ISS Saat Melihat Konflik Gaza-Israel Dari Luar Angkasa

http://astronesia.blogspot.com/
Foto Gaza dan Israel yang diambil astronot Jerman Alexander Gerst dari luar angkasa

AstroNesia ~ Awal pekan ini, astronot Jerman Alexander Gerst memposting foto Israel dan Jalur Gaza dari ruang angkasa. Dia melaporkan, dengan kesedihan, bahwa ia bisa melihat ledakan roket di kawasan ini saat ia melintas di atas wilayah itu pada malam hari. Baca : Ledakan Di Gaza Dan Israel Terlihat Dari Luar Angkasa

Gambar-gambar itu menyebar bagai virus. Sampai pagi ini (25 Juli), salah satu gambar telah di retweeted lebih dari 39.000 kali. Dan hari ini, Gerst mengutarakan kesedihan yang ia rasakan saat ia melihat tanda-tanda konflik mematikan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, pada ketinggian 248 mil (400 kilometer).  

"Beberapa hal yang kita lihat di berita setiap hari di bumi tampak sangat berbeda dari sudut pandang kami," tulis Gerst dalam sebuah postingan blog di website Badan Antariksa Eropa.  
"Kami tidak melihat perbatasan apapun dari luar angkasa", kata Gerst. "Kami hanya melihat sebuah planet yang unik yang memiliki atmosfer yang rapuh, tergantung dalam kegelapan yang luas dan saling bermusuhan. Dari sini tampak jelas bahwa Bumi kita adalah rumah umat manusia, kita semua harusnya berbagi nasib yang sama. "

Meskipun para pemimpin dunia terus mendorong gencatan senjata, jumlah korban tewas akibat konflik 18-hari sampai sekarang lebih dari 800 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, dan 36 warga Israel, kebanyakan tentara, BBC melaporkan.

Gerst menjelaskan bahwa ia melihat garis-garis cahaya yang tidak biasa dan "bola api oranye" di planet ini setelah ia melayang ke kupola stasiun ruang angkasa - kubah dengan tujuh jendela besar yang melihat ke bawah bumi. Dia mengatakan dia tidak menyadari apa yang ia cari di sampai ia mengambil beberapa foto. Meskipun ia tidak menangkap ledakan dalam gambar, Gerst mengatakan ia melihat beberapa ledakan.

"Apa yang pertama saya pikirkan saat mengambil foto ini adalah bagaimana jika kita di kunjungi spesies lain dari suatu tempat di alam semesta, bagaimana kita akan menjelaskan kepada mereka apa yang mereka lihat ketika mereka melihat planet kita seperti ini dari luar angkasa?" kata Gerst. "Bagaimana kita menjelaskan kepada mereka cara kita memperlakukan sesama manusia , tetapi juga cara kita menjaga planet biru kita yang rapuh, satu-satunya rumah yang kita miliki? Saya tidak punya jawaban untuk itu."

Gerst meninggalkan Bumi pada tanggal 28 Mei dan akan tinggal selama 5,5 bulan di atas stasiun ruang angkasa. Dia diluncurkan dalam sebuah kapsul Soyuz Rusia bersama astronot NASA Reid Wiseman dan kosmonot Maxim Suraev. Ketika awak ini akan tinggal bersama astronot NASA Steve Swanson, kosmonot Alexander Skvortsov dan Oleg Artemyev. Mereka tergabung dalam kru ekspedisi 40.

Pray For Gaza and Free Palestine.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.