Meteorit Yang Menghantam Atap Di California Terkait Dengan Dampak Raksasa Yang Membuat Bulan

http://astronesia.blogspot.com/
Sebuah meteorit pecah terpisah diatas San Francisco Bay Area pada 17 Oktober 2012, di gambar ini menunjukkan time series, yang berlangsung dari kiri ke kanan.

AstroNesia ~ Pada tanggal 17 Oktober 2012, sebuah bola api meluncur dan meledak di atas Northern California, Amerika Serikat. Salah satu pecahan meteorit tersebut jatuh dan menghantam atap rumah warga. 

Ternyata, itu bukan peristiwa biasa. Sejarah batu angkasa itu bahkan bisa ditelusuri ke masa terjadinya ledakan raksasa yang membentuk Bulan sekitar 4,5 miliar tahun lalu. Demikian studi terbaru yang dimuat jurnal Meteoritics and Planetary Science. 

Awalnya, kamera milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang menjadi bagian dari sistem Allsky Meteor Surveillance menangkap sejumlah gambar yang menunjukkan bola api meteorit berjatuhan dari langit pada 17 Oktober 2012. 

Foto-foto tersebut memungkinkan para peneliti menentukan titik jatuhnya, yakni di Kota Novato, di utara San Francisco. Anggapan tersebut terkonfirmasi pengakuan dua penduduk setempat, Lisa Webber dan Glenn Rivera -- yang curiga dengan suara keras di atap garasi mereka. 

Meteorit yang ditemukan Webber dan Rivera terlihat hitam, yang ternyata akibat guncangan ledakan yang terjadi 64 hingga 126 juta tahun setelah tata surya terbentuk. Para peneliti menemukan, insiden itu terkait dengan kejadian planet misterius menabrak Bumi -- yang melontarkan puing dalam jumlah besar yang kemudian menyatu membentuk Bulan. 

"Investigasi yang kami lakukan mengungkap sejarah panjang batu angkasa itu hingga masa ketika Bulan terbentuk dari (puing) Bumi dalam ledakan dahsyat," kata pemimpin studi Peter Jenniskens, astronom meteor di Institut SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) yang bekerja pada Ames Research Center NASA di California.

"Kami sekarang menduga bahwa hasil tubrukan yang membentuk Bulan mungkin juga telah menyebar di tata surya bagian dalam dan kemudian menghantam 'induk' dari meteorit yang jatuh di Novato," tambah penulis studi yang lain, Qing-zhu Yin dari University of California, Davis. 

Tim menambahkan, studi lebih lanjut menemukan bahwa induk meteorit kemudian kembali pecah dalam insiden tabrakan yang terjadi 470 juta tahun lalu, yang melepas rantai puing ke sabuk asteroid utama antara Mars dan Jupiter. 

Para ilmuwan melacak jejak mateorit Novato ke famili asteroid Gefion, berdasarkan usia dan lintasan menuju Bumi. Induk meteorit Novato dilontarkan dari sabuk asteroid sekitar 9 juta tahun lalu. Namun, kisah tak berakhir di situ. 

Orbit meteorit secara berkala membawanya kembali ke sabuk asteroid. Berdasarkan thermoluminesence batu ini -- cahaya yang dipancarkan dari paparan radiasi yang tersimpan saat badan dipanaskan -- para ilmuwan meyakini, asteroid induk juga mengalami tubrukan sekitar 100 ribu tahun lalu. 

Dan kemudian, fragmen yang dihasilkan yang berhasil mencapai atmosfer bumi pada 17 Oktober 2012. Ukurannya sekitar 14 inci (35 cm) dan beratnya 80 kg.  Meski lolos dari pembakaran atmosfer dan mencapai tanah, sejumlah senyawa organik tidak bertahan - khususnya, beberapa senyawa hidrokarbon. Para ilmuwan juga menemukan asam amino nonprotein yang jarang terbentuk di Bumi.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.