Astronom Deteksi Ratusan Komet Mengorbit Di Bintang Beta Pictoris

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi komet yang mengorbit bintang Beta Pictoris

AstroNesia ~Sedikitnya ada sekitar 500 Komet yang berhasil ditemukan ilmuwan di sekitar bintang yang jauh. Penemuan 'Exocomet' jauh ini bisa menjelaskan seperti apa tata surya di masa mudanya yang penuh gejolak, para ilmuwan menambahkan.

Dalam 20 tahun terakhir atau lebih, para peneliti telah membenarkan adanya lebih dari 1.700 eksoplanet, atau dunia yang mengorbit bintang-bintang jauh. Baru-baru ini, para ilmuwan mulai mendeteksi komet asing juga. Komet adalah objek es yang melahirkan ekor gas dan debu raksasa saat mereka mendekati bintang induknya. 

Para astronom menyelidiki Beta Pictoris, bintang yang relatif muda yang terletak sekitar 63 tahun cahaya dari matahari. Bintang ini berusia sekitar 20 juta tahun (jauh lebih muda dari matahari yang berusia 4,6 miliar tahun). Beta Pictoris dikelilingi oleh piringan protoplanet besar. Sebuah cakram gas dan debu yang juga mengelilingi matahari di masa mudanya. 

Selama hampir 30 tahun, para ilmuwan telah mendeteksi perubahan halus cahaya dari Beta Pictoris sehingga para peneliti berpikir bahwa hal ini disebabkan oleh exocomets yang melakukan perjalanan di depan bintang ini. Hal ini karena gas dan debu dari komet dapat menyerap sebagian sinar yang melewati mereka.

Untuk mempelajari exocomets yang mengorbit disekitar Beta Pictoris, tim peneliti memeriksa lebih dari 1.000 pengamatan yang dikumpulkan antara 2003 dan 2011 dengan menggunakan instrumen HARPS (High Accuracy Radial velocity Planet Searcher) yang ada pada teleskop 3,6 meter European Southern Observatory di La Silla Observatory di Chile. Mereka menganalisis orbit 493 exocomets berbeda.

Para ilmuwan menemukan dua keluarga exocomet yang sangat berbeda di sekitar Beta Pictoris. Satu keluarga tampak tua dan di bawah pengaruh gravitasi dari planet raksasa dalam sistem, sementara yang lain tampaknya muda dan merupakan hasil dari perpecahan terakhir dari objek yang jauh lebih besar. Keluarga kome yang berbeda juga ada di tata surya kita.

Kelompok exocomet pertama di Beta Pictoris menghasilkan jumlah gas dan debu yang relatif rendah, hal ini menunjukkan mereka cukup tua karena sebagian besar persediaan es mereka sudah habis selama melakukan beberapa pendekatan dengan bintang mereka. Bentuk dan orientasi orbitnya berbeda-beda, tetapi gravitasi planet raksasa tampak mempengaruhi orbit komet ini. 

Planet raksasa yang dimaksud adalah Beta Pictoris b, mengorbit sekitar 620 juta mil (1 miliar kilometer) dari Beta Pictoris dan merupakan salah satu exoplanets pertama yang berhasil difoto langsung oleh astronom. Baca disini : Pencitraan Exoplanet Baru Berhasil Mengambil Citra Langsung Dunia Alien Untuk Pertama Kalinya

Keluarga komet kedua menghasilkan debu dan gas lebih banyak. Komet ini juga memiliki orbit yang hampir identik satu sama lain, menunjukkan mereka semua memiliki asal yang sama, mungkin dari sisa-sisa satu atau lebih objek es yang lebih besar yang mungkin telah menyerempet bintang Beta Pictoris. Hal ini menjadikan komet ini mirip dengan fragmen komet Shoemaker-Levy 9, yang menabrak Jupiter pada tahun 1994.

"Penelitian kami menegaskan bahwa objek yang menguap disekitar Beta Pictoris adalah komet yang mirip dengan komet dalam tata surya kita," kata penulis utama studi Flavien Kiefer, astronom dari Institut Astrofisika Paris di Perancis dan dari Tel Aviv University di Israel.

"Mereka adalah planetesimal es, kemungkinan besar sisa-sisa yang membentuk planet Beta Pictoris b," tambah Kiefer. "Sekarang mereka didorong ke arah bintang, mungkin oleh Beta Pictoris b itu sendiri dan menguap saat mengorbit dekat bintangnya. Hal ini sangat mirip dengan aksi Jupiter pada objek Sabuk Kuiper."

Sabuk Kuiper adalah kumpulan objek dingin yang mengorbit di luar orbit Neptunus. Pluto adalah objek yang paling terkenal dari wilayah jauh ini.




 

"Pekerjaan kami menunjukkan bahwa proses yang dikenal di tata surya juga berlangsung dalam sistem muda planet," kata Kiefer. "Ini memperkuat perasaan bahwa ketika melihat ke Beta Pictoris dan lingkungannya, kita mengamati versi muda matahari kita, ketika berusia 10-20 juta tahun dan mulai membentuk planet-planet.

Para ilmuwan berencana untuk terus mengumpulkan data tentang Beta Pictoris menggunakan HARPS, yang harus menjelaskan bagaimana Beta Pictoris b mempengaruhi orbit komet. Para peneliti mempublikasikan temuan mereka di jurnal Nature edisi 23 Oktober.


Baca : Beta Pictoris b : Sehari Hanya 8 Jam

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.