Astronom Temukan Pulsar Yang Paling Terang
Para ilmuwan di NASA California Institute of Technology telah menemukan pulsar paling terang yang pernah tercatat (ditunjukkan oleh warna magenta). Pulsar ini diemukan di galaksi M82. |
AstroNesia ~ Para astronom telah menemukan sebuah 'bintang mati' yang sangat terang yang pernah tercatat - tapi keberadaannya mengancam hukum fisika yang kita dikenal dari alam semesta.
Pulsar - sisa sebuah bintang yang jauh lebih besar dari Matahari yang sangat padat dan berputar cepat yang tersisa dari ledakan supernova - memiliki energi sekitar 10 juta kali dari matahari dan sebelumnya dianggap lubang hitam.
Penemuannya merusak batas teoritis untuk seberapa terang objek dapat terbentuk dan itu juga berarti banyak lubang hitam lain yang ditemukan sampai saat ini sebenarnya itu adalah pulsar.
Penemuan ini dibuat oleh para ilmuwan di NASA California Institute of Technology (Caltech) menggunakan Array Nuklir spektroskopi Telescope (NuStar).
Pulsar adalah bintang neutron yang berotasi dengan cepat, yang merupakan sisa yang tertinggal dari kematian sebuah bintang masif. Mereka berukuran seperti kota namun memiliki massa seperti Matahari.
Pulsar ini adalah sisa dari supernova yang dijuluki SN2014J yang terlihat di Cigar Galaxy, juga dikenal sebagai Messier 82 (M82), berjarak 12 juta tahun cahaya.
Peristiwa langka ini menarik perhatian teleskop di seluruh dunia tapi ketika astronom melihat data NuStar, mereka menemukan bahwa apa yang awalnya mereka pikir lubang hitam sebenarnya pulsar paling terang yang pernah dilihat.
Saat meneliti supernova, para astronom melihat pulsa sinar X-terang terjadi setiap 1,37 detik. Sinar-X terang yang menyilaukan ini disebut sumber ultraluminous X-ray (ULXs) dan mereka biasanya terkait dengan lubang hitam.
Namun, penemuan ULX yang berdenyut ini menyarankan sesuatu yang lain, bukan dari lubang hitam.
Para astronom memeriksa data teleskop lain termasuk Chandra dan mengesampingkan 25 sumber lain yang bisa saja menjadi sumber ULX ini. Akhirnya, mereka menyadari bahwa pulsar yang dijuluki M82X-2 adalah sumber ULX ini - dan menjadikannya pulsar terang yang pernah ditemukan.
"Itu adalah kejutan besar," kata Dr Fiona Harrison, peneliti utama pada NuStar.
Selama beberapa dekade orang telah memikirkan bahwa sumber ultraluminous X-ray selalunya berasal dari lubang hitam. Tapi lubang hitam tidak memiliki cara untuk membuat berdenyut seperti ini.
Dia menambahkan: 'sisa-sisa bintang kompak kecil ini adalah pembangkit tenaga listrik yang nyata. Kami belum pernah melihat sesuatu seperti itu. '
Tapi penemuan ini membuat para astronom menggaruk-garuk kepala, pasalnya, walau cukup menarik, mereka tidak mengetahui bagaimana sesuatu secerah ini dapat terbentuk.
Pulsar biasanya bermassa antara satu dan dua kali massa matahari. Pulsar baru ini berada di kisaran massa itu, tetapi bersinar sekitar 100 kali lebih terang dari teori nyatakan.
"Kami belum pernah melihat pulsar seperti ini, bahkan pulsar yang relatif dekat tidak bersinar seterang ini," kata Dom Walton, seorang sarjana postdoctoral di Caltech yang bekerja dengan data NuStar. "Jujur, kami tidak tahu bagaimana hal ini terjadi".
Alasan astronom paling mungkin adalah lubang hitam dianggap telah memberi tenaga pada ULXs ini sehingga sumber sinar-Xnya sangat cerah.
Lubang hitam dapat terbentuk di mana saja dan berukuran dari 10 sampai miliaran kali massa matahari, membuat tarikan gravitasi mereka lebih kuat daripada pulsar.
Ketika materi jatuh ke lubang hitam, energi gravitasi berubah menjadi panas, yang menciptakan cahaya X-ray.
Semakin besar lubang hitam, semakin banyak energi untuk membuat objek bersinar .
Namun penemuan ULX ini adalah sebuah pulsar sangat membingungkan astronom. Pulsar ini 100 kali lebih terang dari batas Eddington - pedoman fisika dasar yang menetapkan batas atas kecerahan dari suatu objek berdasarkan massa.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.