Ilmuwan Berhasil Deteksi Langsung Partikel Materi Gelap?
 |
| Ilmuwan di University of Leicester mungkin berhasil mengamati secara langsung materi gelap. Pada medan magnet bumi, mereka melihat sinyal yang hanya bisa dijelaskan oleh kehadiran partikel axions - jenis partikel materi gelap - yang berasal dari matahari (ditunjukkan pada gambar) dan diubah menjadi foton dalam medan magnet bumi |
AstroNesia ~ Penemuan itu dilakukan oleh para ilmuwan di University of Leicester menggunakan teleskop XMM-Newton di ruang angkasa.
Apa yang mereka melihat adalah jejak 'axions' yang berasal dari matahari menuju bumi.
Para peneliti mengamati sinyal aneh di tata surya - dan satu-satunya penjelasan pada saat ini adalah sinyal aneh itu adalah partikel materi gelap.
Apa yang mereka lihat adalah sumber sinar-X yang aneh di medan magnet bumi.
Setelah mereka mengesampingkan sumber-sumber lain termasuk bintang lain dan galaksi, hanya satu yang tetap mereka curigai.
 |
| Teori terbaik sejauh ini adalah partikel materi gelap yang disebut axions sedang diubah menjadi foton oleh medan magnet bumi. Diperkirakan axions ini diproduksi di inti matahari di mana kondisi yang sangat panas dan padat dapat menghasilkan partikel eksotis |
Itu adalah sinyal dari axions yang diubah menjadi foton saat mereka memukul medan magnet.
Axions adalah partikel hipotetis elementer yang diduga sebagian membuat materi gelap. Keberadaan materi gelap telah diteorikan karena efek gravitasi yang diamati pada bintang-bintang dan galaksi.
Materi ini diyakini membuat sekitar 85 persen dari semua materi di alam semesta.
Jka hasil ini dikonfirmasi, itu akan menjadi pendeteksian langsung pertama dari materi gelap.
Inti dari matahari sangat panas dan padat, dan terus mengalami proses fusi nuklir. Karena suhu tinggi dan kepadatan, ia memiliki potensi untuk menciptakan partikel eksotis seperti axions.
Walaupun axion sudah diteorikan, tapi keberadaan mereka belum pernah dibuktikan. Teori terbaik sejauh ini adalah bahwa partikel materi gelap yang disebut axions sedang diubah menjadi foton oleh medan magnet bumi. Diperkirakan axions ini diproduksi di inti matahari (ilustrasi ditampilkan) di mana kondisi disitu sangat panas dan padat sehingga dapat menghasilkan partikel eksotis.
Studi ini dipimpin oleh Profesor George Fraser, yang meninggal pada bulan Maret tahun ini.
Dalam tulisannya, ia menjelaskan: "Tampaknya masuk akal bahwa axion - calon partikel materi gelap - memang diproduksi di inti matahari dan memang mengubah sinar-X di medan magnet Bumi."
Presiden Royal Astronomical Society Profesor Martin Barstow, juga Guru Besar Astrofisika dan Space Science di University, mengatakan penemuan bisa memiliki 'dampak yang mendasar pada teori-teori kita tentang alam semesta. "
Dia mengatakan bahwa pengamatan lanjutan dibutuhkan untuk mengonfirmasi penemuan ini.
"Hal ini sebenarnya merupakan hasil yang benar-benar menarik, berpotensi menjadi jejak pertama dari pengamatan langsung materi gelap", kata Profesor Martin Barstow. Sudah banyak pencarian yang dilakukan untuk menemukan materi gelap, dan ini akan memberitahu Anda bahwa axions setidaknya adalah satu jenis partikel materi gelap. "
"Kami telah mencari bukti partikel ini di efeknya pada bintang pendinginan atau melalui radiasi di berbagai bagian alam semesta. "Jadi melihat sesuatu yang tampak seperti itu mungkin sinyal yang penting karena Axions belum pernah terlihat sebelumnya. "
Tapi seperti apa axions itu mungkin sedikit lebih misterius. Diperkirakan mereka memiliki massa, seperti yang kita tahu bahwa materi gelap memiliki efek gravitasi pada objek.
Tapi mereka mungkin memeliki beberapa aspek lain dari fisika subatomik' yang belum dipahami, jelas Profesor Barstow.
Ia juga menambahkan bahwa tidak jelas apakah semua materi gelap berasal dari bintang-bintang. Sebaliknya, materi gelap itu lebih mungkin memiliki sejumlah sumber - termasuk matahari kita.
Hasil studi mereka akan diamati ulang dengan harapan dapat mengonfirmasi temuan ini.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.