Masalah Biologis Jadi Kendala Hidup Di Mars
Ilustrasi sebuah keluarga yang hidup di Mars |
AstroNesia ~ Rencana untuk menjajahi Mars bisa dihancurkan oleh masalah biologis sederhana.
Serangkaian percobaan menunjukkan bahwa s*ks dan repr*duksi bisa dipengaruhi oleh perubahan gravitasi dan radiasi.
Pada tahun 1979, tikus jantan dan betina yang dikirim ke ruang angkasa oleh Rusia dan menolak untuk k*win sama sekali.
Namun, eksperimen lain telah menunjukkan bahwa spe*ma hewan dapat menumbuhkan ekor lebih panjang dan berenang lebih cepat di gravitasi nol.
Ada juga kekhawatiran bahwa radiasi tingkat tinggi di angkasa dapat merusak ov*rium dan test*s, seperti yang diutarakan dalam konfrensi American Society for Reproductive Medicine tahunan di Honolulu.
Dr Joseph Tash dari University of Kansas mengatakan bahwa bagian-bagian tubuh sangat sensitif terhadap radiasi.
Kemudian mata masuk bagian rentan berikutnya dan sebagian besar astronot membutuhkan kacamata setelah kembali dari ruang angkasa.
Red Planet dianggap objek lain di tata surya yang paling ramah.
Profesor Stephen Hawking telah memprediks bahwa manusia akan menjajahi planet itu - tetapi setidaknya butuh satu abad lagi untuk memulainya.
Sementara perusahaan Belanda Mars One berencana untuk mendirikan pemukiman manusia permanen di Mars, dengan empat kru yang berangkat pada tiket sekali jalan setiap dua tahun dimulai tahun 2024.
Ia mengatakan bahwa anak-anak sangat penting jika koloni yang tepat terbentuk - tetapi tidak di saat-saat pertama. Ini menyatakan: "Pada tahun-tahun pertama, Mars bukanlah tempat yang cocok bagi anak-anak untuk hidup. Fasilitas medis akan terbatas dan kelompok masih terlalu kecil.
"Apakah manusia dapat hamil saat berkurangnya gravitasi tidak diketahui, tidak ada cukup penelitian juga yang dapat mengetahui apakah janin dapat tumbuh normal dalam situasi seperti ini.
"Dalam rangka membangun pemukiman yang benar di Mars, Mars One sebenarnya menyadari bahwa memiliki anak sangat penting di Mars.
"Oleh karena itu ini akan menjadi titik penting dari penelitian."
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.