Roket Antares Yang Membawa Kargo Ke ISS Meledak Setelah Peluncura
Roket Antares meledak sesaat setelah lepas landas |
AstroNesia ~ Sebuah roket tanpa awak milik NASA, Antares yang akan membawa kargo ke ISS meledak usai beberapa detik lepas landas pada Selasa malam (28 Oktober).
Roket tak berawak Antares meledak setelah peluncuran dari NASA Wallops Flight Facility di Virginia pada 6:22 EDT (22:22 GMT). Roket Antares membawa pesawat orbital tak berawak Cygnus yang memuat makanan, peralatan ilmiah, dan perlengkapan lainnya dengan total 5.000 pounds (2.268 kilograms).
Ini adalah kecelakaan pertama yang terjadi semenjak lembaga antariksa Amerika itu menyerahkan misi kargo ISS kepada operator penerbangan swasta.
Ledakan terlihat sangat besar dan api langsung membumbung tinggi ke angkasa. Seketika itu juga saham Orbital SCience hancur berkeping-keping di lantai bursa. Sahamnya turun 12,74 persen, atau sekitar US$3,87 menjadi hanya US$26,50.
"Belum diketahui penyebab ledakan ini. Namun, bisa dipastikan jika tidak ada korban jiwa dalam insiden ini," ujar juru bicara misi NASA, Dan Huot. Juru bicara Orbital Sciences juga memberikan pendapat serupa.
Ini merupakan kecelakaan Antares pertama. Empat misi sebelumnya sukses dijalankan Antares untuk membawa kapal kargo ke ISS. Untuk misi pembawa suplai ini, NASA menyewa dua perusahaan penerbangan antariksa swasta, Orbital Science dan SpaceX.
Insiden kemarin, merupakan rencana penerbangan kargo untuk ketiga kalinya, dari delapan penerbangan yang tertera dalam kontrak kerja sama Orbital dengan NASA. Keseluruh kontrak kerja sama keduanya bernilai US$1,9 miliar.
Perusahaan swasta kedua yang diajak NASA bekerja sama adalah SpaceX milik Elon Musk. Yang satu ini sedang mempersiapkan penerbangan ke-4 di bawah kontrak dengan NASA yang bernilai US$1,6 miliar.
Antares yang meledak itu diklaim telah mendapatkan pembaharuan sistem dan performa di sana sini, bahkan mesinnya pun lebih powerful. Antares membawa pesawat Cygnus yang di dalamnya berisi perlengkapan dan suplai untuk ISS.
Suplai tersebut memiliki berat 2,293 kilogram, beserta perlengkapan eksperimen sains. Rupanya daya tampung Antares yang meledak itu membawa 15 persen lebih banyak ketimbang misi sebelumnya.
Selain makanan, suplai dan perlengkapan, Cygnus juga membawa eksperimen sains seberat lebih dari 725 kilogram, termasuk alat investigasi kimia untuk menganalisa meteor. Cygnus juga membawa purwarupa satelit milik Planetary Resources yang berbasis di Washington, yang mengembangkan teknologi untuk menambang materi asteroid.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.