NASA MESSENGER Abadikan Foto Es Di Kutub Merkurius
Gambar ini menunjukkan kawah Kandinsky yan terletak di dekat kutub Merkurius. Kawah ini menngandung es yang terbuat dari air di dasarnya. Gambar yang dirilis 15 Oktober 2014. |
AstroNesia ~ Untuk pertama kalinya, wahana antariksa berhasil memotret foto es yang terbuat dari air di dekat kutub utara Merkurius.
Gambar-gambar ini diambil oleh NASA MESSENGER (MErcury Surface, Space ENvironment, GEochemistry, and Ranging), menunjukkan bahwa es tersebut bersembunyi di dalam kawah kutub Merkurius.
Lebih dari 20 tahun yang lalu, pencitraan radar berbasis Bumi pertama kali melihat tanda-tanda air es di dekat kutub utara dan selatan Merkurius - sangat mengejutkan, mengingat bahwa suhu di planet terdalam di tata surya ini dapat diatas 800 derajat Fahrenheit (427 derajat Celsius).
Pada akhir 2012, MESSENGER mengonfirmasi pengamatan dari orbit sekitar Merkurius, menemukan es di kawah gelap permanen dekat kutub utara planet. Ilmuwan MESSENGER mengumumkan penemuan itu setelah memadukan hasil dari studi pemodelan termal dengan data yang dikumpulkan oleh spektrometer hydrogen-hunting neutron dan altimeter laser, yang mengukur reflektansi dari endapan.
Dan sekarang tim MESSENGER berhasil menangkap gambar es tersebut dalam cahaya optik dengan mengambil keuntungan dari sejumlah kecil sinar matahari yang tersebar dari dinding kawah.
"Ada banyak hal baru yang bisa dipelajari dengan melihat endapan ini," kata pemimpin penulis studi Nancy Chabot, ilmuwan instrumen bagi Mercury Dual Imaging System MESSENGER dan seorang peneliti di Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory in Laurel, Maryland, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Sebagai contoh, tekstur es di dasar kawah Prokofiev yang memiliki lebar 70 mil (113 kilometer) menunjukkan bahwa materi itu di bentuk relatif baru dibanding miliaran tahun yang lalu, kata para peneliti.
Bulan Bumi juga memiliki es yang terbuat dari air di dalam kawah gelap permanen di kutubnya, namun endapan ini terlihat berbeda dari yang ada di Merkurius, kata para peneliti. Ini bisa jadi karena es Merkurius terbentuk baru-baru ini.
Studi baru ini diterbitkan secara online pada 15 Oktober dalam jurnal Geology.
Baca juga : Bisakah Manusia Bertahan Hidup Di Permukaan Merkurius?
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.