Teleskop Hubble Berhasil Temukan Target Misi New Horizons Selanjutnya Di Sabuk Kuiper
Ilustrasi Objek Sabuk Kuiper. Objek-objek ini berjarak sekitar 4 miliar mil dari matahari. |
AstroNesia ~ Teleskop luar angkasa Hubble berhasil melihat tiga objek jauh yang berpotensi di kunjungi wahana NASA New Horizons setelah melakukan terbang melintas dekat Pluto pada Juli 2015. Salah satu objek-objek yang baru diidentifikasi ini pasti terjangkau, kata peneliti , sementara pelacakan lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah dua lainnya dapat diakses.
"Hal ini merupakan pencarian yang sangat menantang, dan pada akhirnya Hubble bisa mendeteksinya - satu misi NASA yang menolong misi lain," kata peneliti utama New Horizons Alan Stern, dari Research Institute Southwest (SwRI) di Boulder, Colorado, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Misi New Horizons yang berbiaya $700 juta diluncurkan pada tahun 2006 dengan tujuan utama untuk mengambil citra Pluto dan bulan-bulannya dari dekat. Tapi Stern dan rekan-rekannya menginginkan wahana ini juga terbang mendekat pada objek sabuk Kuiper lainnya (cincin objek dingin di luar sistim Neptunus) setelah pertemuannya dengan Pluto.
Sebuah terbang melintas tambahan akan meningkatkan pengetahuan peneliti dari Sabuk Kuiper yang misterius, kata anggota tim misi mengatakan. Objek Sabuk Kuiper atau Kuiper Belt objects (KBOs) tidak pernah "dipanaskan" oleh matahari, jadi mereka dipandang sebagai blok bangunan yang relatif murni yang tersisa dari pembentukan tata surya 4,6 miliar tahun lalu.
Ilmuwan misi mulai berburu KBOs tambahan pada tahun 2011 menggunakan beberapa teleskop berbasis darat terbesar di dunia. Teleskop seperti ini digunakan karena sebagian besar KBOs sangat kecil, dan semuanya redup dan jauh. Pencarian ini memunculkan beberapa objek baru, namun tidak satupun dari mereka berada dalam jangkauan bahan bakar New Horizons.
Jadi tim menggunakan teleskop legendaris NASA Hubble. Para ilmuwan diperbolehkan menggunakan wahana antariksa ikonik itu mulai Juni, dan kemudian survei yang lebih luas berlangsung dari Juli hingga September.
Analisis data Hubble memunculkan tiga KBOs baru, yang masing-masing berjarak 1 miliar mil (1,6 miliar kilometer) di luar Pluto dan masing-masing berukuran 15-34 mil (25-55 km) lebar. Ukuran objek KBO 10 kali lebih lebih besar dari ukuran rata-rata komet tetapi hanya 1 sampai 2 persen sebesar Pluto, kata para peneliti.
Terbang melintas yang dilakukan pada objek KBO kemungkinan akan terjadi pada 2019, tapi tim menambahkan bahwa tidak ada jaminan itu akan terjadi. "Pada 2016, kita perlu mengusulkan kepada NASA untuk mendapatkan izin (dan dana) untuk terbang pada objek KBO," katanya.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.