Mengapa Kita Semua Jatuh Hati Pada Philae?

http://astronesia.blogspot.com/
Citra Philae saat di lepas dari wahana Rosetta

AstroNesia ~ Pada tahun 1969, banyak orang di dunia mengerumuni televisi mereka untuk menonton pendaratan manusia pertama di bulan. Sementara pada hari Rabu (12 Nov 2014), seolah-olah juga banyak orang mengerumuni komputer (kali ini bukan tv) mereka untuk menonton Badan Antariksa Eropa menjatuhkan wahana di permukaan komet.

Komet 67P / Churyumov-Gerasimenko saat ini berjarak sekitar 300 juta mil jauhnya dari Bumi, melesat mengelilingi matahari dengan kecepatan 84.000 mil per jam.  Wahana Rosetta yang diluncurkan pada tahun 2004, dan telah menghabiskan satu dekade terakhir (10 tahun) dan melakukan perjalanan lebih dari 4 miliar mil dalam rangka untuk menyesuaikan orbitnya dengan komet 67P.

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi Rosetta dan Philae tampak seperti sahabat. Rosetta paling besar dan merupakan wahana pengorbit semetara Philae yang kecil di atas Rosetta dan merupakan wahana pendarat

Agar dapat menyelaraskan dirinya dengan bongkahan es kuno ini, Rosetta telah memutari Bumi tiga kali untuk menambah kecepatannya (seperti ayunan ketapel), dan menghabiskan hampir tiga tahun dalam mode hibernasi karena berjarak cukup jauh dari matahari. Akhirnya, pada bulan Agustus, wahana ini sudah berdekatan dengan komet, yang berjarak kurang dari 3 mil dari komet.

Dunia tidak segera tertarik pada keberhasilan Rosetta ini. Pengorbit itu terus mengumpulkan data dari komet itu (dan akan terus melakukannya selama setahun), tapi tidak ada klimaks nyata dari kisah Rosetta ini, tidak ada " "lompatan raksasa/giant leap," seperti perkataan Neil Armstrong.

Dan tiba-tiba, wahana kecil bernama Philae datang.

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi Philae di atas Rosetta, tampak Philae sudah membawa perlengkapan kerja dan bersiap terjun di permukaan komet 67P

Wahana ini akan membuat kisah misi Rosetta menjadi besar. Setelah bertahun-tahun bekerja, Rosetta langsung menurunkan muatannya.  Philae itu langsung berperan sebagai underdog. Ia tidak memiliki sistem pendorong - sehingga setelah dikeluarkan dari Rosetta, Philae memiliki tujuh jam perjalanan menuju permukaan Komet. Tim Misi Rosetta, yang termasuk ilmuwan dari ESA dan NASA sangat jelas telah bersiap untuk hal yang terburuk. Dalam mempersiapkan pendaratan, setiap wawancara tampaknya menekankan betapa suksesnya Rosetta menjalani misinya - bahkan jika Philae tidak mengirim data dari permukaan komet.

http://astronesia.blogspot.com/
Ekspresi wajah Rosetta dan Philae saat melihat komet 67P dari dekat

Ketika Philae mendarat dengan aman, kegembiraan kontrol misi itu menular, dan terdengar di media sosial. Anehnya, masyarakat dunia jadi tertarik. Masa depan Philae adalah tidak pasti dan menarik. Ketika jam berlalu, itu menjadi jelas bahwa tombak Philae yang dimaksudkan sebagai jangkar di permukaan komet, tidak digunakan. Apakah wahana itu memantul dari komet dan kembali ke angkasa?

Saat melakukan pendaratan, Philae mendarat di lokasi yang sudah di tentukan tapi wahana ini kemudian memantul ke angkasa dan mendarat lagi di daerah yang teduh. Panel surya Philae tidak mendapatkan sinar Matahari yang cukup untuk tetap beroperasi dan daya tahan baterai hanya 60 jam sebelum habis.

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi Philae tiba di permukaan komet 67P

Terinspirasi oleh kampanye media sosial brilian dari NASA Mars rovers, mereka membuat tweet Rosetta dan Philae tampak seperti manusia yang dikirim ke ruang angkasa dan menjelajah dengan berani di permukaan komet. Rosetta dan Philae disajikan sebagai sahabat di twitter, saling mentwett satu dengan yang lain.

Pada Jumat malam, kita tahu itu akan segera berakhir: Pagi itu, para ilmuwan Rosetta telah mengatakan kepada publik bahwa baterai Philae hampir pasti akan mati saat hubungan komunikasi selanjutnya dengan probe. Dan benar saja, akun Twitter Philae yang saya ikuti mentweeti serangkaian pesan tentang tidur yang membuat banyak orang (termasuk saya sendiri) merasa sangat sedih tapi juga bangga akan apa yang dibuat oleh pendarat kecil ini.

Follow twitter Philae disini: Philae2014
Follow teitter Rosetta disini: ESA_Rosetta

Beberapa misi dalam waktu dekat akan membawa kita ke asteroid, objek yang bergerak lambat (dan lebih mudah untuk diburu), sepupu dari komet. Pada tahun 2016, NASA OSIRIS-Rex akan menggunakan pesawat ruang angkasa dan lengan robotnya akan memetik beberapa puing asteroid dan membawanya pulang.

Sementara kita menunggu kehadiran Philae-philae lainnya yang nantinya juga akan memburu komet di masa depan,  kita masih memiliki Rosetta. Pesawat ruang angkasa ini akan mengikuti komet 67P selama satu tahun, untuk mempelajari aktivitas komet saat melewati matahari. Dan selama waktu tersebut, jika cukup cahaya matahari mengenai panel suryanya, Philae bisa bangun kembali dan menyatukan kembali dua sahabat sejati di ruang angkasa yang jadi favorit dunia saat ini.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.