Teori Konspirasi : Komet 67P Adalah Pesawat Alien
 |
| UFO mania mengklaim misi komet Eropa memiliki tugas tersembunyi. Mereka mengatakan komet 67P (foto) sebenarnya merupakan pesawat ruang angkasa alien yang mengirimkan sinyal. Dan mereka mengklaim ESA mengirim pesawat ruang angkasa Rosetta untuk membuat kontak dengan mereka. Klaim aneh berasal dari orang dalam ESA anonim 'whistle blower' |
AstroNesia ~ Di setiap momen-momen penting sejarah manusia, sepertinya teori konspirasi selalu mengikuti dari belakang.
Ketika manusia pertama kali mendarat di bulan, orang-orang segera menyatakan bahwa pencapaian itu sebenarnya dipalsukan di sebuah studio di Hollywood. Dan ketika NASA mendaratkan Curiosity rover di Mars, beberapa orang bersikeras bahwa NASA menipu kita semua dengan syuting di Nevada.
Dan sekarang, setelah ESA mendaratkan sebuah benda buatan manusia di sebuah komet, pakar UFO mengklaim bahwa 67P bukanlah komet sama sekali - tetapi 67P sebenarnya sebuah pesawat ruang angkasa.
Salah satu klaim paling aneh dibuat oleh Scott Waring dari website UFO Sightings Daily.
Ia mengatakan bahwa ia telah menerima email dari 'orang dalam' ESA dengan nama anonim 'Whistleblower' yang mengklaim penemuan sinyal cerdas yang telah diterima dari komet 67PChuryumov-Gerasimenko sekitar 20 tahun yang lalu dan obyek 67P sebenarnya merupakan kapal alien yang menyamar.
Email tersebut juga menuliskan "Jangan berpikir sedetik pun kenapa badan antariksa tiba-tiba memutuskan menghabiskan miliaran dolar untuk membangun dan mengirim pesawat ruang angkasa pada perjalanan 12 tahun hanya untuk mengambil beberapa gambar acak dari komet yang dipilih secara acak.
Komet 67P bukanlah sebuah komet.
Inisial 'orang dalam' itu bersikeras identitasnya tetap menjadi anonim karena takut di hukum, ia bersikeras bahwa komet itu 'hanya sedang menyamar seperti' dan tampaknya mampu mengubah lintasannya sesukanya.
Surat itu menambahkan: "Apapun yang menyamar itu saya tidak bisa menjawabnya; yang bisa saya beritahu kepada anda adalah objek ini menunjukkan tanda-tanda di bagian luarnya tampak seperti bagian-bagian mesin dan medan permukaannya terlihat tidak wajar.
'Apapun objek ini, ia tidak meminta untuk ditemukan atau diteliti, dan tampaknya untuk alasan yang baik. "
Ahli teori konspirasi lain berbicara tentang 'struktur alien' dalam gambar komet, khususnya cakram 'logam' putih terang yang katanya melayang di atas komet itu dan wajah patung bukan manusia.
ESA makin membuat kehebohan dikalangan UFOlogi ketika mengungkapkan bahwa komet itu seperti 'bernyanyi'. Suara tersebut terdengar di bawah kemampuan pendengaran manusia, berbunyi aneh dan merdu. Baca disini : Wahana Rosetta Tangkap Suara Yang Dikeluarkan Komet 67P Saat Melaju Di Ruang Angkasa
Sementara artikel lain dari Carl Blackman di situs BPEarthWatch mengatakan: "Jelas snyal ini bukan sinyal alami, ada hal-hal yang cerdas bertindak di sini."
Di situs yang sama, ImTheDaveman berkomentar: "Sinyal ini sangat bukan bersumber non-alami. Ironi, Rosetta yang dikirim ke sana kebetulan terlalu kuat. "
Pos lain di UFO Sightings Daily berpendapat bahwa sinyal itu di kirim untuk umat manusia. Ia menambahkan: "Apakah pesan itu salam? Atau itu peringatan dari apa yang terjadi? Kita orang-orang di Bumi harus mencari tahu. "
Tentu saja, komet itu tidak benar-benar 'bernyanyi'. Objek ini memancarkan sinyal alam di 40-50 millihertz, ketika diperkuat beberapa ribu kali, terdengar seperti suara akrab yang biasa kita dengar.
Musik ini terdengar jelas oleh percobaan magnetometer pada bulan Agustus, ketika Rosetta berjarak 60 mil (100 km) dari komet.
Para ilmuwan berpikir bahwa suara itu dihasilkan oleh aktivitas komet, saat melepaskan partikel netral ke ruang angkasa di mana mereka menjadi bermuatan listrik karena proses yang disebut ionisasi.
Bagaimana menurut anda, apakah anda percaya bahwa ini pesawat alien? Kalau saya jelas tidak hehehehe....
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.