9 Kisah Astronomi Terbesar Sepanjang Tahun 2014 Bagian I
AstroNesia ~ Tak terasa, tahun 2014 akan berakhir. Selama 12 bulan terakhir, para ilmuwan telah membuat beberapa kemajuan bersejarah dalam bidang astronomi. Termasuk mempelajari Mars, mempelajari komet saat melakukan pendekatan dengan Mars, dan mungkin telah menemukan petunjuk dari materi gelap serta sinyal dari Big Bang. Ini cukup membuat kita bersemangat untuk menyambut tahun 2015 dan melihat apa yang akan ditemukan nanti di tahun itu.Tapi ada beberapa kisah yang paling menonjol dari sekian banyak peristiwa astronomi pada tahun 2014. Berikut ini adalah daftar cerita astronomi terbesar tahun ini.
1. Tahun Yang Bersejarah Dalam Eksplorasi Mars
Kabar terbaru yang menggoda tentang Planet Merah, bersama dengan petunjuk baru tentang kemungkinan bahwa Mars pernah mendukung kehidupan, terungkap tahun ini. Tahun 2014 juga menjadi ulang tahun ke-50 peluncuran wahana pertama yang pernah dikirim ke Mars.
Di bulan ini, para ilmuwan yang bekerja pada Mars rover Curiosity mengumumkan bahwa Planet merah menyimpan kimia organik (yang mengandung karbon dan merupakan blok bangunan kehidupan di Bumi). Bahan kimia klorobenzena, dikloroetan, dichloropropane dan dichlorobutane ditemukan di dalam sebuah batu yang di bor Curiosity pada bulan Mei 2013. Para peneliti menekankan bahwa temuan mereka ini belum tentu menunjukkan bahwa ada atau pernah ada kehidupan di Mars - tetapi hal ini tetap membuka kesempatan tersebut. Baca : Curiosity Temukan Senyawa Organik Kehidupan Di Mars
Selain itu, para ilmuwan juga menegaskan bahwa pada bulan Desember Curiosity telah mendeteksi metana di Mars, meskipun tidak menemukan jejak metana tahun lalu. Organisme di Bumi dikenal untuk menghasilkan metana dalam jumlah yang melimpah, sehingga kehadirannya di Planet Merah adalah tanda lain hadirnya kehidupan.
Wahana antariksa NASA Mars Atmosphere and Volatile Evolution (MAVEN) tiba di Planet Merah pada 21 September, tepat pada waktunya untuk mengamati melintasnya Komet Siding Spring. Misi MAVEN ini akan fokus untuk mengungkap peristiwa yang mengubah planet Mars dari dunia yang memiliki danau dan sungai, menjadi dunia tandus dan gurung seperti sekarang ini.
Hanya dua hari setelah MAVEN, India Mars Orbiter Mission (MOM) tiba juga di planet keempat dari matahari ini. Misi MOM adalah wahana pertama milik India yang mencapai planet Mars. MOM membawa kamera (dan sudah mengambil beberapa foto yang menakjubkan), dan empat instrumen ilmiah yang akan mempelajari permukaan dan atmosfer Mars.
Wahana pertama yang pernah mencapai Mars adalah Mariner 4 tahun 1964.
2. Penemuan Gema/Riak Awal Ledakan Big-Bang
BICEP2 menjadi berita utama pada bulan Maret ketika diklaim menemukan bukti bahwa alam semesta kita cepat berkembang setelah Big Bang, menyebabkan riak dalam struktur alam semesta. Pada bulan September, timbul keraguan serius pada temuan ini.
BICEP2 (Background Imaging of Cosmic Extragalactic Polarization) menggunakan teleskop di Antartika untuk mendeteksi cahaya yang tersisa dari Big Bang, yang disebut cosmic microwave background (CMB). Pola cahaya yang sangat sulit dideteksi ini dapat menunjukkan bahwa alam semesta berkembang cepat tak lama setelah Big Bang dan ekspansi ini menciptakan gelombang gravitasi atau riak dalam ruang dan waktu.
Pada bulan September, para ilmuwan yang bekerja dengan satelit (ESA) Planck, yang juga mempelajari CMB, menunjukkan bahwa apa yang BICEP2 artikan sebagai pola cahaya bisa tidak lebih dari gas dan debu di galaksi Bima Sakti. Temuan kosmologis terbesar abad ke-21 tampaknya runtuh.
Sekarang, BICEP2 dan Planck akan langsung membandingkan data mereka, mencoba untuk membuat pernyataan yang lebih pasti tentang hasil ini. Hal ini masih mungkin bahwa apa yang ditemukan BICEP2 adalah benar.
3. Pendaratan Pertama Di Permukaan Komet
Wahana pendarat Philae milik ESA berhasil melakukan aksi yang bersejarah dengan mendarat di permukaan komet untuk pertama kalinya.
Philae yang menumpang pada wahana Rosetta melakukan perjalanan selama 10 tahun dan jarak sekitar 4 miliar mil (6,4 miliar kilometer) untuk mencapai Komet 67P / Churyumov-Gerasimenko. Pada pagi hari tanggal 12 November, Philae meninggalkan Rosetta dan melakukan perjalanan sejauh 317 mil (510 km) menuju permukaan komet. Philae mendarat di daerah target pendaratan, namun tombak yang dimaksudkan untuk mengamankan di permukaan tidak bekerja. Philae memantul dua kali sebelum mendarat di tempatnya saat ini.
Saat ini, Philae dalam mode hibernasi di permukaan komet dikarenakan tempatnya mendarat menghalangi sinar Matahari untuk mengisi daya pendarat ini. Sebelum Philae tertidur, pendarat ini sempat mengerahkan beberapa peralatan instrumen da mendeteksi molekul organik - yang mengandung karbon dan material penting bagi kehidupan di Bumi - dalam komposisi komet.
4. Pedekatan Terdekat Komet Siding Spring Dan Mars
Mars mengalami pertemuan dekat yang sangat langka dengan komet pada 2014. Komet Siding Spring datang dalam jarak 87.000 mil (139.500 kilometer) dari Planet Merah, dan meninggalkan debu bagi para ilmuwan untuk dipelajari.
Lima satelit yang mengorbit Mars saat itu dipersiapkan untuk mengamati komet ini yang melaju dengan kecepatan 126.000 mph (203,000 km / h) relatif terhadap planet Mars. Tapi sebelum mengmati, NASA memindahkan semua wahananya ke seberang Mars untuk menghindari hujan material yang dilepaskan komet ini.
Wahana yang berada di Mars mempelajari pengaruh debu yang dibuang komet ini yang "benar-benar mengubah" atmosfer Mars, menurut Jim Green, kepala Planetary Science Division NASA. Para ilmuwan mengatakan bahwa debu ini mengandung natrium dalam jumlah banyak, yang kemungkinan akan memberikan langit Mars rona kekuningan saat material komet ini jatuh melewati atmosfer Mars dan terbakar.
Analisis awal juga mendeteksi besi, seng, kalium, mangan, nikel dan kromium. Debu juga berisi magnesium dalam jumlah yag banyak, yang sangat kontras terhadap atmosfer Mars.
Studi tentang komet Siding Spring sampai saat ini masih di lakukan.
Baca lanjutannya disini : 9 Kisah Astronomi Terbesar Sepanjang Tahun 2014 Bagian II
Izinkanlah blog yang kecil dan murahan ini mengucapkan selamat hari Natal 2014 & Tahun Baru 2015.
— Astronesia
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.