Kapsul NASA Orion Sukses Lakukan Uji Terbang Perdananya
Kapsul Orion bersiap di luncurkan |
AstroNesia ~ Kapsul antariksa Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA), Orion, telah sukses menjalankan uji terbang pertama. Uji terbang itu berjalan sukses sesuai rencana.
Dimulai dari peluncuran di fasilitas Cape Canaveral, Florida, AS, hingga mendarat di lepas pantai laut Meksiko, Samudera Pasifik, semua berjalan sesuai rencana.
Uji terbang ini dianggap monumental, sebab kapsul Orion merupakan kendaraan yang nantinya digunakan untuk membawa manusia dalam misi eksplorasi ke Bulan dan Planet Mars.
Kesuksesan uji terbang yang berlangsung 4,5 jam itu pun disambut suka cita oleh para awak NASA. "Sulit untuk memiliki hari yang lebih baik dari hari ini (kemarin)," ujar Mark Geyer, Manajer Program Orion NASA gembira.
Sesuai rencana, Orion yang meluncur dengan bantuan tiga roket super Delta IV Heavy langsung terbang mudah menuju langit Atlantik bagian timur. Begitu keluar dari atmosfer, Orion langsung mengorbit bumi untuk pertama kali dan dilanjutkan dengan orbit kedua.
Pada orbit kedua itu, Orion sesuai rencana mencapai ketinggian 5.800 km dari permukaan bumi. Usai mencapai ketinggian orbit itu, Orion bersiap meluncur kembali ke bumi dengan titik target di Samudera Pasifik.
Saat meluncur ke bumi, diperkirakan Orion berkecepatan hampir 30 ribu km/jam saat masuk lapisan atmosfer. Kondisi itu membuat kapsul cenderung mengalami tekanan udara yang menghasilkan suhu di bagian bawah kapsul hingga 2.000 derajat celcius.
Tekanan panas suhu itu sekaligus menguji teknologi pada Orion. Peneliti NASA ingin tahu seberapa kemampuan perisai dan sistem perlindungan panas serta parasut pada kapsul. Saat pendaratan, parasut nyatanya berfungsi dengan baik. Tiga parasut mengembang begitu kapsul mendekat ke permukaan bumi.
Meski uji terbang berlangsung lancar, Kepala Ilmuwan NASA, Ellen Stofan, mengingatkan jalan eksplorasi berawak ke Mars masih butuh banyak dukungan teknologi. Misi Orion diakui hanyalah satu langkah kecil dari program pembangunan eksplorasi yang sangat panjang.
Untuk itu NASA, tak segan membuka diri kepada lembaga antariksa lain untuk bisa urun tangan membantu dukungan teknologi dalam misi berawak ke Planet Merah yang bakal direalisasikan pada 2030-an.
Gayung pun bersambut, Badan Antariksa Eropa (ESA) dilaporkan telah dimintai NASA untuk mendukung back end semua kapsul Orion di masa depan, terutama modul layanan berupa unit pendorong yang membantu Orion meluncur ke antariksa.
Stofan menambahkan, untuk menuju ke Mars diperlukan kendaraan transfer, modul huni, rantai pasokan komunikasi yang efektif.
"Kami telah memiliki semua teknologi yang telah dipetakan dan apa selanjutnya?. Saya tak berpikir hanya AS, dalam hal ini NASA saja yang berpikir tentang hal ini. Semua lembaga antariksa di seluruh dunia juga berpikir itu," kata dia.
Kini, peluncuran kapsul Orion dengan awak tengah siap menanti. Pada 2017 dan 2018 mendatang, roket yang mendukung Orion itu bakal menjalani uji coba. Dan diharapkan pada 2020 dan 2021, peluncuran Orion pertama dengan membawa awak bisa diwujudkan.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.