Venus Kemungkinan Pernah Memiliki Lautan Aneh Yang Terbuat Dari Karbon Dioksida
AstroNesia ~ Para peneliti mengatakan bahwa Venus kemungkinan pernah memiliki lautan aneh yang terbuat dari karbon dioksida yang membantu membentuk permukaannya.
Venus sering digambarkan sebagai planet kembaran Bumi karena dunia ini hampir mirip Bumi dalam hal ukuran, massa, jarak dan susunan kimiawinya. Namun, bumi adalah surga bagi kehidupan, sementara Venus biasanya digambarkan sebagai neraka, dengan atmosfer menghancurkan dan awan asam sulfat korosif yang mengambang di atas permukaan padang pasir berbatu yang cukup panas untuk melelehkan timah.
Meskipun Venus saat ini sangat panas dan kering, planet ini mungkin pernah memiliki lautan seperti Bumi. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa di masa lalu, Venus memiliki cukup air di atmosfernya untuk menutupi seluruh permukaan planet ini dengan air sedalam 80 meter (25 meter), tapi jika air itu jatuh sebagai hujan. Tapi planet itu mungkin terlalu hangat bagi air tersebut untuk mendingin dan mengendap, bahkan jika planet ini memang memiliki kelembaban cukup.
Bukannya lautan air, para ilmuwan sekarang menunjukkan bahwa Venus mungkin pernah memiliki lautan aneh yang terbuat dari cairan karbon dioksida.
Karbon dioksida sangat umum di Venus.
"Saat ini, atmosfer Venus sebagian besar terdiri dari karbon dioksida, yang mencakup 96,5 persen," kata penulis utama studi Dima Bolmatov, seorang ahli fisika teoritis di Cornell University di Ithaca, New York
Di Bumi, gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca yang memerangkap panas, membantu menghangatkan planet kita ini, karbon dioksida dihembuskan oleh hewan dan digunakan oleh tanaman dalam fotosintesis. Meskipun zat tersebut dapat berbentuk padat, cair dan gas, melewati titik kritis gabungan suhu dan tekanan, karbon dioksida dapat berubah menjadi zat "superkritis". Fluida superkritis tersebut dapat memiliki kedua sifat dari cairan dan gas. Sebagai contoh, dapat melarutkan zat-zat seperti cairan, tetapi mengalir seperti gas.
Baca : Kehidupan Alien Mungkin Dapat Terbentuk Walau Tanpa Air
Untuk melihat seperti apa efek dari kemungkinan karbon dioksida superkritis Venus, Bolmatov dan rekan-rekannya meneliti sifat materi superkritis yang tidak biasa. Masih banyak yang belum dipahami tentang zat-zat tersebut, katanya.
Para ilmuwan umumnya menganggap sifat fisik cairan superkritis berubah secara bertahap dengan tekanan dan temperatur. Namun, dalam simulasi komputer aktivitas molekul, Bolmatov dan rekan-rekannya menemukan bahwa materi superkritis dapat bergeser secara dramatis dari sifat gas ke cairan.
Tekanan atmosfer di permukaan Venus saat ini lebih dari 90 kali dari Bumi, tetapi pada hari-hari awal planet ini, tekanan permukaan Venus 'bisa saja puluhan kali lebih besar. Hal ini bisa berlangsung selama jangka waktu yang relatif lama, 100 juta hingga 200 juta tahun. Dalam kondisi seperti itu, karbon dioksida superkritis dengan perilaku seperti air mungkin terbentuk, kata Bolmatov.
"Hal ini pada gilirannya membuatnya masuk akal bahwa fitur geologi di Venus seperti retakan lembah, daerah seperti bekas sungai dan datarannya kemungkinan jejak dari aktivitas karbon dioksida superkritis bersifat air di dekat permukaan," kata Bolmatov.
Para peneliti menemukan bahwa bergantung pada tekanan dan temperatur, kelompok karbon dioksida superkritis yang memiliki sifat gas mungkin membentuk juga di Venus yang "tampak seperti gelembung sabun," kata Bolmatov. "Gelembung gas yang ditutupi oleh lapisan cair tebal."
Bolmatov dan rekan-rekannya mengatakan bahwa mereka sekarang berharap untuk melakukan percobaan untuk mendeteksi pergeseran dari karbon dioksida superkritis bersifat gas ke cair .
Izinkanlah blog yang kecil dan murahan ini mengucapkan selamat hari Natal 2014 & Tahun Baru 2015.
— Astronesia
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.