Medan Magnetik Asteroid Ternyata Berlangsung Ratusan Juta Tahun

http://astronesia.blogspot.com/
Gambar dari meteorit Esquel, yang terdiri dari kristal permata berkualitas yang tertanam dalam logam. Daya magnet logam ini telah digunakan untuk menyelidiki perkembangan tubuh planet pada 4,6 miliar tahun yang lalu di awal tata surya.

AstroNesia ~ Dengan mempelajari meteorit, para ilmuwan percaya bisa menemukan jawaban tentang alam semesta. Meneliti meteor sama dengan membaca informasi dalam sebuah perangkat memori. 

"Partikel magnetik mikroskopik dalam meteor membawa informasi mengenai terciptanya sebuah asteroid. Seperti halnya hard drive yang berisi beragam informasi, kami juga bisa membaca memori yang ada di dalam meteor," ujar ketua tim peneliti, Richard Harrison dari University of Cambridge, Inggris.

Dengan instrumen X-Ray yang dikenal sebagai synchrotron, para ilmuwan bisa membaca sinyal yang tercipta di dalam meteor tersebut selama empat miliar tahun lalu. Memahami inti metalik yang terbentuk dari padatnya asteroid bisa memberikan jawaban tentang inti bumi yang kaya dengan besi dan medan magnetik. 

"Dengan mempelajari asteroid, kita bisa lebih cepat memahaminya. Kita bisa melihat inti kepadatan dari jejak magnetik bumi dan kapan berakhirnya. Kita bisa mulai berpikir mengenai cara kerja proses ini di bumi. Sebelum temuan baru ini muncul, kami mengira jika meteor hanya menyediakan rekam jejak magnetik yang lemah," ujar Harrison. 

Namun begitu, dengan memantulkan X-ray intensitas tinggi ke sampel meteor, tim bisa mendeteksi dan menguak kode sinyal di partikel magnetik dalam batu luar angkasa itu. 

"Kami memperlakukannya seperti arkeologi kosmik. Seperti sebuah prasasti kuno yang ditulis dengan huruf sangat kecil. Metode ini memungkinkan meteor menceritakan sejarah kepada kita," kata Harrison. 

Menurut Harrison, mempelajari meteor memberikan penjelasan tentang kemungkinan yang terjadi dalam medan magnetik bumi pada miliaran tahun mendatang. Sebab, medan magnetik yang terkumpul di asteroid muncul lebih lama daripada yang pernah dipercaya selama ini. Kemungkinan, telah ada sejak beberapa ratus juta tahun, setelah asteroid terbentuk. 

Medan magnetik yang ada di asteroid memiliki mekanisme yang sama dengan bumi. Jika berhasil diteliti, ilmuwan bisa mendapatkan banyak jawaban mengenai keberlangsungan dan stabilitas medan magnetik di kedua sistem tata surya. 

Dipercaya, bumi akan kehilangan kekuatan magnetiknya, seiring dengan inti padat dalam bumi semakin besar dan inti luar luar cairan bumi yang semakin menghilang. Saat medan magnetik menghilang, bumi tidak akan bisa lagi terlindungi dari radiasi matahari.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.