Quasar Di Alam Semesta Dini Lemparkan Gas Dingin Berkecepatan Hingga 2000 Km/s
AstroNesia ~ Para astronom telah melihat objek yang berjarak hampir 13 miliar tahun cahaya, ketika usia alam semesta kurang dari 10 persen dari usianya saat ini, untuk menentukan bagaimana quasar mengatur pembentukan bintang dan membangun galaksi yang paling besar.
Quasar adalah objek yang paling terang di alam semesta yang ditenagai oleh lubang hitam supermasif dengan massa satu miliar matahari.
Para peneliti dari Cambridge University mempelajari Quasar yang berjarak 13 miliar tahun tersebut lalu menemukan bahwa quasar itu menyemburkan gas dingin dengan kecepatan hingga 2000 km per detik, dan melintasi jarak hampir 200.000 tahun cahaya - lebih jauh dibanding quasar yang telah diamati sebelumnya.
Bagaimana gas dingin ini - bahan baku untuk pembentukan bintang di galaksi - dapat dipercepat hingga kecepatan tinggi tetap misteri.
"Ini adalah pertama kalinya kita melihat semburan gas dingin yang bergerak dengan kecepatan yang besar da melintas jarak yang jauh dari lubang hitam supermasif," kata Claudia Cicone, mahasiswa di Cambridge University Cavendish Laboratory, penulis utama makalah pertama.
Pengamatan Cicone memungkinkan tim kedua untuk mengembangkan model teoritis rinci tentang gas yang mengalir keluar di sekitar quasar terang.
"Kami menemukan bahwa saat gas diluncurkan dari quasar pada suhu yang sangat tinggi, ada cukup waktu sebagaian gas itu menjadi dingin melalui radiasi pendinginan - mirip dengan Bumi yang mendingin pada malam berawan," kata Tiago Costa, penulis utama makalah kedua dari Institut Astronomi dan Kavli Institut Kosmologi.
Quasar ditenagai oleh lubang hitam supermasif di pusat galaksi, dikelilingi oleh cakram gas yang berputar cepat.
Ketika lubang hitam menarik materi di sekitarnya, ia melepaskan energi dalam jumlah besar.
Kedua makalah ini diterbitkan dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society dan Astronomy & Astrophysics.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.