Astronom Temukan Exoplanet Super Jupiter
AstroNesia ~ Ilmuwan kembali temukan exoplanet baru. Planet ini diberi nama Kepler-432b, berjarak sekitar 2.850 tahun cahaya. Ini adalah salah satu planet yang paling padat dan masif yang dikenal saat ini.
Planet ini memiliki massa 5,84 kali dari massa Jupiter dan mengorbit bintang induknya, raksasa merah Kepler-432, dalam waktu 52 hari Bumi.
Bentuk dan ukuran orbitnya tergolong aneh bagi sebuah planet seperti Kepler-432b yang berputar di sekitar bintang raksasa.
"Mayoritas planet yang dikenal bergerak di sekitar bintang-bintang raksasa memiliki orbit yang besar dan melingkar. Dengan orbit kecil dan sangat memanjang, Kepler-432b bisa dibilang aneh, "kata Dr Davide Gandolfi dari University of Heidelberg di Jerman, yang merupakan anggota tim Mauricio Ortiz.
"Bintang induknya, Kepler-432, telah kehabisan bahan bakarnya di intinya dan secara bertahap membengkak. Radiusnya sudah empat kali dari matahari kita dan bahkan bintang ini akan lebih besar di masa depan. "
Orbit Kepler-432b membawanya sangat dekat dan sangat jauh dari bintang induknya, sehingga menciptakan perbedaan suhu yang sangat besar setiap tahun di planet ini
"Selama musim dingin, suhu di Kepler-432b kira-kira 500 derajat Celcius," kata Dr Sabine Reffert, juga dari University of Heidelberg.
"Pada musim panas yang pendek, suhunya dapat meningkat menjadi hampir 1.000 derajat Celcius."
Mauricio Ortiz menambahkan bahwa usia Kepler-432b sudah dihitung mundur. Dalam waktu kurang dari 200 juta tahun, planet ini akan ditelan oleh bintang induknya yang terus berkembang. "
"Ini mungkin menjadi alasan mengapa kita tidak menemukan planet lain seperti Kepler-432b karena hidup mereka sangat pendek."
Sampai saat ini, para astronom telah menemukan hanya lima exoplanet, termasuk Kepler-432b yang mengorbit bintang raksasa merah.
Dari jumlah tersebut, hanya dua planet (Kepler-432b dan Kepler-91b) yang telah diamati cukup cermat untuk menentukan massa dan ukurannya dengan jelas. Dua planet lainnya telah terdeteksi hanya dengan mengukur transitnya, sementara satu lagi ditemukan menggunakan pengukuran spektral saja.
Jika fenomena ini cukup singkat, para astronom tidak berharap untuk mengamati banyak objek lain seperti ini.
Penemuan Kepler-432b dijelaskan dalam dua makalah yang diterbitkan dalam jurnal Astronomy & Astrophysics.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.