Teleskop Hubble Tangkap Citra Tiga Bulan Melintas Di Wajah Jupiter
Teleskop Hubble menangkap pemandangan langka dari tiga bulan terbesar Jupiter, Europa, Callisto, Io yang melintasi wajah planet raksasa Jupiter pada 24 Januari 2015. |
AstroNesia ~ Teleskop luar angkasa Hubble berhasil menangkap citra tiga bulan Jupiter berbaris di wajah planet besar itu. Pemandangan yang menakjubkan ini hanya terjadi sekali atau dua kali dalam 10 tahun.
Konjungsi langka tiga bulan Jupiter ini disaksikan oleh Hubble pada 24 Januari. Bulan yang terlibat ialah Io, Callisto dan Europa (tiga dari empat bulan Galilea - dinamakan demikian karena mereka ditemukan oleh astronom Galileo Galilei pada awal abad ke-17).
"Bulan-bulan dalam foto ini memiliki warna khas, kawah di permukaan Callisto berwarna kecoklatan, permukaan es halus di Europa berwarna kuning keputihan dan permukaan yang di dominasi oleh sulfur dioksida dari gunung berapi di Io terlihat berwarna jingga", kata perwakilan dari Space Telescope Science Institute (STScI) di Baltimore, yang mengoperasikan Hubble, menulis dalam sebuah pernyataan.
Bayangan bulan tersebut tergantung pada jarak bulan-bulan 'dari Jupiter," tambah mereka. "Semakin jauh bulan dari planet, semakin lembut bayangannya karena bayangan lebih tersebar di seluruh permukaan planet."
Konjungsi ini berlangsung sekitar 42 menit. Bulan Galilea keempat, Ganymede, di luar bidang Hubble pandang gambar selama transit tiga bulan ini, kata perwakilan STScI.
Bulan vulkanik Io adalah bulan terdekat dari bulan Galilea, menyelesaikan satu putaran mengelilingi Jupiter setiap 1,8 hari. Europa, Ganymede dan Callisto memiliki periode orbit masing 3,6, 7,2 dan 16,7 hari.
Dengan diameter 3.270 mil (5.260 kilometer), Ganymede adalah satelit alami terbesar di tata surya. Bahkan, itu lebih besar dari planet Merkurius.
Europa adalah bulan Galilean terkecil, memiliki diameter sekitar 1.900 mil (3.100 km), tapi bulan ini sangat menarik bagi ilmuwan. Europa memiliki samudra air cair di bawah cangkang esnya yang dingin, dan laut ini dianggap berhubungan dengan mantel berbatu Europa, yang memungkinkan terjadinya semua jenis reaksi kimia yang menarik.
Loading player...
Bahkan, banyak ilmuwan menganggap Europa sebagai lokasi terbaik di Tata Surya untuk mencari kehidupan asing. NASA akan mengeksplorasi Europa pada pertengahan tahun 2020an.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.