Seperti Apa Rasanya Hidup Di Titan?
Titan,bulan terbesar Saturnus |
AstroNesia ~ Tanpa permukaan padat, Saturnus sangat mustahil di jadikan koloni untuk bertahan hidup. Namun planet gas raksasa ini memiliki banyak bulan, beberapa di antaranya akan menjadi lokasi yang menarik untuk koloni ruang angkasa, terutama Titan dan Enceladus.
"Jika Anda berada di luar tata surya dan Anda harus melakukan pendaratan darurat, pergilah ke Titan," kata NASA astrobiologis Chris McKay.
Titan adalah satu-satunya bulan di tata surya kita dengan atmosfir yang padat dan awan tebal. Pada awal tahun 1980-an, Voyager 1 menganalisis atmosfer Titan dan menetapkan komposisinya (sekitar 95 persen nitrogen dan 5 persen metana), tekanannya 1,5 kali tekanan atmosfer Bumi dan suhunya minus 290 derajat F atau minus 179 C) .
Berdasarkan fakta tersebut, para ilmuwan percaya bahwa Titan memiliki lautan global metana, jadi ketika NASA merencanakan misi Cassini, mereka merancang probe Huygens sebagai perahu. Tapi ketika Cassini berada setengah jalan ke Titan, data Hubble menunjukkan permukaan Titan tidak sepenuhnya di isi cairan tetapi hanya sedikit wilayah yang terendam cairan. Huygens dan Cassini kemudian mengkonfirmasi hal ini pada tahun 2004 dan 2005.
Seperti Apa Di Titan?
Jika anda tinggal di Titan, anda tidak membutuhkan baju bertekanan untuk bertahan hidup, malainkan anda membutuhkan masker oksigen dan pakaian yang sangat hangat, kata McKay. Dalam hal tekanan, berdiri di permukaan Titan akan terasa mirip dengan beristirahat di dasar kolam di Bumi.
Permukaan Titan ditutupi dengan bukit-bukit dan batu yang terbuat dari es air, dan Titan juga memiliki saluran danau, sungai dan laut metana yang terkonsentrasi di kutub. Tapi selain fitur ini, Titan cukup datar, tidak memiliki banyak kawah dan gunung-gunung raksasa seperti yang terlihat di tempat lain di tata surya. Dengan formasi dataran tinggi yang hanya memiliki tinggi beberapa ratus meter, "Anda tidak akan mencetak rekor mendaki gunung di Titan," kata McKay.
Tetapi karena Titan memiliki gravitasi rendah (sekitar 14 persen dari bumi) dan atmosfer padat, Anda bisa melompat dari tempat yang tinggi dan menggunakan mantel untuk meluncur ke bawah.
Langit di Titan berkabut berwarna orange abadi setiap hari (hari Titan sekitar 16 hari Bumi). Jika Anda tinggal di sisi bulan yang permanen menghadapi Saturnus, Anda bisa melihat planet bercincin itu melalui kabut.
Awan di Titan yang tebal kadang-kadang menghasilkan hujan metana cair. Selama musim panas yang panjag di Titan,(Saturnus membutuhkan waktu 30 tahun untuk mengorbit matahari), daerah kutubnya mengalami hujan badai, kata McKay.
Namun, Titan tidak memiliki tornado atau badai lainnya. Jika hidup di Titan, Anda juga akan aman dari sinar kosmik dan gempa. "Titan adalah lingkungan yang cukup ramah," kata McKay.
Baca juga : 10 Fakta Unik Titan Yang Mungkin Belum Anda Ketahui
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.