Objek Yang Diduga Sampah Antariksa Akan Jatuh Ke Bumi Pada 13 November


AstroNesia ~ Sebuah objek yang diduga sampah antariksa akan jatuh kembali ke Bumi pada 13 November nanti.

Objek yang dikenal sebagai WT1190F ini diperkirakan akan jatuh di atas Samudera Hindia, sekitar 62 mil (100 kilometer) selatan dari Sri Lanka.



Objek ini diperkirakan sisa puing-puing dari roket yang terlepas dari pesawat antariksa. Dugaan paling besar menyatakan itu merupakan sisa dari misi Apollo ke Bulan.

Sebelumnya, 2002 lalu, roket Saturn V diluncurkan menjalankan misi keduanya dalam mendaratkan manusia di Bulan. Sisa puing roket tersebut pun terapung di ruang hampa dan mengorbit Bumi.  

Obyek misterius itu berhasil ditemukan oleh seorang astronom pengembang software dari Jet Propulsion Laboratory, Bill Gray. Dia mengklaim kepada Nature telah mengidentifikasi obyek tersebut sejak periode tahun 2012 dan 2013 dengan menggunakan teleksop.  

Gray mengungkapkan, WT1190F mengorbit Bumi dengan bentuk gerakan bulat lonjong. Dia berayun keluar dua kali sejauh jarak Bumi dengan Bulan. Benda tersebut akan berakhir memasuki atmosfer Bumi dan terjatuh di sekitar 65 km laut selatan Sri Lanka. Hingga saat ini, ia menyakini benda tersebut sebagian akan terbakar saat memasuki atmosfer.  



Badan Antariksa Eropa (ESA) ingin mengetahui dan memantau benda yang diduga sampah antariksa itu dengan memanfaatkan pesawat terbang.  "Kami merencanakan untuk turut memantaunya. Namun (jatuhnya) benda itu tiga minggu lagi," ujar Gerhard Drolshagen dari ESA.

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.