Rahasia Dibalik Kehilangan Massa Bintang Raksasa VY Canis Majoris Terungkap

Citra bintang maha maha raksasa VY Canis Majoris. Pada gambar ini, instrumen SPHERE pada VLT memblokir cahaya bintang (pusat) sehingga tampak jelas awan materi yang mengelilingi bintang ini.

AstroNesia ~ Sebuah pengamatan baru dari salah satu bintang terbesar yang diketahui di Bima Sakti menunjukkan bagaimana bintang raksasa ini dengan cepat kehilangan massanya di penghujung hidupnya dan bersiap meledak dalam ledakan supernova besar.

Bintang-bintang masif yang dekat dengan akhir hidupnya, mengembang secara dramatis menjadi raksasa merah besar. Salah satunya adalah bintang hypergiant merah VY Canis Majoris, terletak sekitar 3.800 tahun cahaya dari Bumi. Saat bintang-bintang seperti ini mengembang, mereka mengeluarkan sejumlah besar debu dan gas, tetapi para ilmuwan tidak yakin pada mekanisme di balik eksodus itu. Sebuah video baru dari VY Canis Majoris dibawah menawarkan pemandangan lebih dekat pada hypergiant tersebut.




Pengamatan baru dari Very Large Telescope di Observatorium Selatan Eropa (ESO) di Chile melihat VY Canis Majoris secara lebih rinci dibanding sebelumnya saat bintang raksasa ini menumpahkan massanya.  

Pandangan baru yang ditangkap dengan instrumen SPHERE pada Very Large Telescope, menunjukkan bahwa bintang ini memiliki butiran debu yang besar, yang dapat secara fisik didorong pergi oleh kekuatan cahaya bintang. Hasil analisis mengungkapkan bahwa partikel-partikel ini memiliki besar, 0,5 mikrometer, mungkin tampak kecil, tetapi ukuran butiran ini sekitar 50 kali lebih besar dari debu yang biasanya ditemukan di ruang antar bintang.

Ukuran butiran debu ini memungkinkan VY Canis Majoris mengusir banyak debu dan gas dari permukaannya, setara dengan 30 kali massa Bumi dalam setahun, kata para pejabat ESO dalam sebuah pernyataan.

"Bintang masif hidup singkat," kata Peter Scicluna, seorang astronom di Academia Sinica Institute for Astronomy and Astrophysics di Taiwan. "Ketika mereka sudah dekat dengan kematian, mereka kehilangan banyak massa. Di masa lalu, kita hanya bisa berteori tentang bagaimana hal ini terjadi. Tapi sekarang, dengan data baru dari SPHERE, kami telah menemukan butir debu besar di sekitar hypergiant ini. Ini cukup besar didorong menjauh oleh tekanan radiasi bintang, yang menjelaskan mengapa bintang itu kehilangan massanya cukup cepat, "katanya dalam pernyataan ESO.

Instrumen ini mengungkapkan bagaimana cahaya dari hypergiant jauh ini menerangi awan materi yang mengelilinginya. Para astronom juga bisa melihat bagaimana cahaya bintang itu tersebar dan terpolarisasi oleh partikel debu di sekitarnya.

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.