10 Piramida Dari Penjuru Dunia
Astronesia-Piramida adalah suatu bangunan yang kebanyakan digunakan oleh
orang-orang zaman dahulu sebagai tempat persemayaman raja. Namun,
beberapa piramida juga dibuat sebagai sarana ibadah (pemujaan) atau
sebagai tempat penimbunan bahan makanan.
Menurut penjelasan di Wikipedia, banyak teori yang lahir mengulas masalah konstruksi piramida. Beberapa ilmuwan atau arkeolog mengatakan bahwa piramida dibangun atas bantuan makhluk asing atau UFO. Namun, ada juga pemikiran bahwa semuanya dibangun menggunakan tenaga manusia, mulai dari pengangkutan bahan dasar (batu) sampai dengan pemasangannya.
Mulai dahulu sampai sekarang, sudah banyak piramida yang ditemukan. Ada yang harus melalui penggalian terlebih dahulu, ada pula yang langsung ditemukan tanpa melakukan aktivitas 'pengangkatan' dari bawah tanah. Untuk saat ini, piramida paling terkenal adalah yang berada di Mesir.
Menurut penjelasan di Wikipedia, banyak teori yang lahir mengulas masalah konstruksi piramida. Beberapa ilmuwan atau arkeolog mengatakan bahwa piramida dibangun atas bantuan makhluk asing atau UFO. Namun, ada juga pemikiran bahwa semuanya dibangun menggunakan tenaga manusia, mulai dari pengangkutan bahan dasar (batu) sampai dengan pemasangannya.
Mulai dahulu sampai sekarang, sudah banyak piramida yang ditemukan. Ada yang harus melalui penggalian terlebih dahulu, ada pula yang langsung ditemukan tanpa melakukan aktivitas 'pengangkatan' dari bawah tanah. Untuk saat ini, piramida paling terkenal adalah yang berada di Mesir.
Selain Mesir, banyak pula piramida-piramida dari berbagai tempat atau
negara di dunia. Salah satu contohnya adalah yang ada di Indonesia.
Namun, beberapa peneliti dan arkeolog masih ragu untuk menyebutnya
sebagai piramida.
1. Piramida Chogha Zanbil
Chogha Zanbil adalah suatu bangunan yang berada di daerah
bernama Khuzestan, Iran. Diperkirakan bangunan ini dibangun pada tahun
1250 SM oleh raja Untash-Napirisha sebagai penghormatan kepada dewa
Inshushinak. Chogha Zanbil memiliki nama asli Dur Untash yang artinya
kota Untash. Sayangnya, pada tahun 640 SM, tempat ini dihancurkan oleh
bangsa Assyrian yang dipimpin oleh raja Ashurbanipal. Pada tahun 1979,
Chogha Zanbil resmi masuk dalam daftar UNESCO World Heritage.
2. Piramida Madghacen
Bangunan satu ini memiliki beberapa nama lain seperti Medracen, Medghassen atau Madghis. Madghacen dibangun sebagai tempat persemayaman raja-raja bangsa Numidia atau Berber. Menurut Wikipedia, Numidia dipimpin oleh seorang raja bernama Madghis yang memerintah sekitar tahun 300 sampai 200 SM. Tidak banyak informasi seputar Madghacen ini.
3. Piramida Koh Ker
Koh Ker adalah salah satu situs Angkorian yang berada di utara Kamboja. Bangunan ini didirikan pada saat dinasti Khmer berkuasa sekitar tahun 928. Koh Ker diperkirakan dibangun sebagai sarana pemujaan untuk dewa Brahma, Shiwa dan Wisnu. Sayangnya, banyak orang yang mencuri beberapa peninggalan yang berada di sekitar kawasan Koh Ker untuk dijual lagi.
4. Piramida Nubia
Bangunan ini didirikan sebagai makam raja Napata dan ratu Meroe. Piramida ini memiliki nama lain Kush. Karakter dan bentuk bangunannya sedikit berbeda dengan piramida Mesir. Menurut Wikipedia, sekitar 220 piramida ditemukan di daerah tersebut. Selain untuk persemayaman ratu dan raja, piramida-piramida ini juga dibangun sebagai kuburan para kesatria. Letak dari piramida Nubia berada di dekat Sudan.
5. Piramida Nsude
Terdapat 10 piramida yang dibangun oleh suku Igbo di Nsude dan Agbaja Qwa, Nigeria. Bangunan-bangunan tersebut dibuat dari bahan dasar lumpur. Menurut Sites.Google, piramida Nsude didirikan sebagai sarana penyembahan kepada dewa Ala.
6. Piramida China
Selain mesir, China juga memilikibanyak piramida yang setiap bangunan piramidanya memiliki jarak 25 sampai 35 km antara satu dengan yang lainnya. Tercatat ada sekitar 38 piramida yang sampai sekarang berhasil ditemukan. Piramida-piramida ini dibangun sebagai tempat persemayaman raja. Piramida pertama dibangun sejak dinasti Han berkuasa. Bentuk dari piramida-piramida di China ini mirip dengan struktur piramida di Teotihuacan.
7. Piramida Mesoamerica
Piramida Mesoamerica ini sangat banyak. Hal tersebut dikarenakan peradaban Mesoamerica terbagi atas banyak suku. Mayoritas piramida Mesoamerica memiliki ciri khusus yaitu ada tangga untuk menuju ke atas dan ujungnya terpangkas. Piramida Mesoamerica ini antara lain Cholula, piramida Aztecs (Malinalco dan Templo Mayor), piramida bangsa Maya, Tarascans, Classic Veracruz, Teotihuacan, Zapotecs, Altavista dan La Quemada.
8. Piramida Mesir
Selain banyak, piramida di Mesir juga terkesan memiliki ukuran yang sangat besar. Menurut catatan di Wikipedia, piramida pertama yang dibangun di Mesir adalah piramida Djoser yang diperkirakan dibangun pada tahun 2630 SM sampai 2611 SM. Piramida yang paling terkenal di Mesir adalah piramida yang ada di komplek Giza atau disebut juga piramida Giza. Apabila piramida Djoser adalah yang tertua, maka piramida terbesar di Mesir bernama Khufu. Ada banyak piramida di daerah ini seperti Mastaba of Faraoun, Khafre, Djedefre, Giza, Menkaure, Khufu, Abu Sir, Zawyet el-Aryan, Teti, Userkaf, Snofru, Dahshur dan beberapa lagi lainnya.
9. Piramida Cestius
Para ahli memperkirakan piramida ini dibangun pada tahun 18 SM sampai 12 SM sebagai kuburan Gaius Cestius. Dia adalah salah seorang dari empat agamawan terkenal di Roma, Italia. Bentuk dari piramida ini mirip dengan piramida di Nubia yaitu berbentuk kerucut kecil dengan ujung lancip di atasnya. Menurut Wikipedia, selain Cestius ada piramida lain yang lebih besar dinamakan Romulus, sayangnya piramida tersebut dihancurkan pada abad ke-16.
10. Piramida Indonesia
Selain kaya akan hasil hutan dan bumi, Indonesia ternyata juga memiliki peninggalan sejarah berupa piramida. Memang sampai sekarang masih muncul pro dan kontra untuk menyebut struktur yang disebut punden berundak tersebut dengan nama piramida. Sampai saat ini ada 3 struktur punden berundak yang dikategorikan piramida berada di Pangguyangan, Cisolok dan Gunung Padang. Belum terdapat penjelasan resmi seputar ketiga struktur tersebut.
(Sumber:Merdeka.com)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.