Mirip Bumi, Kemungkinan Mars Layak Huni?
Permukaan Planet Mars |
Astronesia-Sekelompok ilmuwan yang mempelajari hidrogen dalam air di Mars menemukan
bahwa bahan pembentuk planet itu mirip dengan Bumi. Namun selanjutnya
terdapat perbedaan dalam hal evolusi kedua planet tersebut.
Dilansir dari MarsToday, Rabu (21/11/2012), hal ini berarti bahwa planet terrestrial (bahan primer yang membentuknya adalah batuan silikat), termasuk Bumi, memiliki sumber air yang sama yaitu meteor chondrite.
Namun bedanya dengan Bumi, batuan Mars yang mengandung bahan mudah menguap, seperti air, tidak didaur ulang sampai ke dalam bagian terdalam planet.
Selama ini banyak kontroversi terkait asal usul, jumlah serta sejarah terbentuknya air di permukaan Mars. Para peneliti dari Johnson Space Center NASA bersama Luna and Planetary Institute mempelajari konsentrasi air serta hidrogen isotopic yang terjebak pada kristal dalam dua meteorit Mars.
Meteorit yang digunakan dalam penelitian mengandung cairan basaltik dan merupakan sampel murni yang mewakili berbagai unsur lingkungan Mars yang mudah menguap. Satu sampel meteorit menunjukkan air yang berasal dari bagian dalam Mars dan mewakilii air dari masa awal pembentukkan planet itu, sementara yang satu lagi menunjukkan air dari kerak tipis dan atmosfer.
"Ada teori-teori yang bersaing untuk menjelaskan perbedaan beragam komposisi dari meteorit Mars. Sampai penelitian ini dilakukan, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa Mars kuno mengandung materi dari permukaannya," ujar pimpinan penelitian Tomohiro Usui.
Dilansir dari MarsToday, Rabu (21/11/2012), hal ini berarti bahwa planet terrestrial (bahan primer yang membentuknya adalah batuan silikat), termasuk Bumi, memiliki sumber air yang sama yaitu meteor chondrite.
Namun bedanya dengan Bumi, batuan Mars yang mengandung bahan mudah menguap, seperti air, tidak didaur ulang sampai ke dalam bagian terdalam planet.
Selama ini banyak kontroversi terkait asal usul, jumlah serta sejarah terbentuknya air di permukaan Mars. Para peneliti dari Johnson Space Center NASA bersama Luna and Planetary Institute mempelajari konsentrasi air serta hidrogen isotopic yang terjebak pada kristal dalam dua meteorit Mars.
Meteorit yang digunakan dalam penelitian mengandung cairan basaltik dan merupakan sampel murni yang mewakili berbagai unsur lingkungan Mars yang mudah menguap. Satu sampel meteorit menunjukkan air yang berasal dari bagian dalam Mars dan mewakilii air dari masa awal pembentukkan planet itu, sementara yang satu lagi menunjukkan air dari kerak tipis dan atmosfer.
"Ada teori-teori yang bersaing untuk menjelaskan perbedaan beragam komposisi dari meteorit Mars. Sampai penelitian ini dilakukan, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa Mars kuno mengandung materi dari permukaannya," ujar pimpinan penelitian Tomohiro Usui.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
4 komentar
Tambah komentarwiddiihh...
makin seneng aja yah, para astronot main ke mars. gak ke matahari sekalaian, wkwkwkwk...
makasih infonya mas bro,
oiya, kayaknya blog ini akan saya populerkan lewat blog saya, tunggu aja ya mas..!
wahhh..... hehehehehe,, makasih banyak gan :)
kalua di liat2 planet mars, kayak gurun yahh,,, hehe
iya mba,, hehehe. mirip gurun
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.