Planet Baru Ini Hidup Menyendiri
Ilustrasi planet CFBDSIR J214947 |
Astronesia-Astronom menemukan planet yang "hidup" sendiri tanpa mengorbit bintang
apa pun. Planet berjarak 100 tahun cahaya dari Tata Surya itu seperti
planet tunawisma, tak punya rumah.
Ia dinamai CFBDSIR J214947, dan diperkirakan berumur 50 juta-120 juta tahun. Suhu planet sekitar 400 derajat Celsius dengan berat 4-7 kali Jupiter.
Tim astronom dari University of Montreal (UdeM) ada di balik penemuan planet itu. Mereka menggunakan Canada-France-Hawaii Telescope (CFHT) dan Very Large Telescope (VLT) di European Southern Observatory di Cile untuk menemukan planet tersebut.
Itienne Artigau, astronom UdeM yang terlibat riset, mengungkapkan, "Obyek ini ditemukan saat memindai area langit yang ekuivalen dengan 1.000 kali permukaan bulan purnama."
"Kami mengobservasi ratusan ribu bintang dan planet. Namun, kami hanya bisa menemukan satu planet tanpa rumah di 'kampung' kita," tambahnya.
Menurut Artigau, selama ini astrofisikawan telah menduga adanya planet muda dan "tunawisma". Namun, penemuan ini menjadi bukti terkuat pertama yang berhasil ditemukan.
Penemuan CFBDSIR J214947 terdukung karena tak adanya bintang yang bersinar terang di sekitar wilayah planet ini berada.
Menurut astronom, planet ini sebenarnya terbentuk di dekat bintang tertentu. Namun, dalam proses pembentukannya, planet ini terlempar keluar sistem bintang itu.
Jonathan Gagni, ilmuwan yang juga terlibat penelitian, seperti dikutip Daily Mail, Kamis (14/11/2012), mengungkapkan bahwa penelitian pada planet itu akan membantu memahami planet yang memiliki orbit.
"Selama beberapa tahun terakhir, astronom banyak mengidentifikasi obyek serupa, tetapi eksistensinya tak bisa dibuktikan tanpa konfirmasi umurnya. Astronom tak yakin memasukkannya sebagai planet atau bintang katai coklat. Bintang katai coklat adalah bintang yang gagal karena tak pernah memulai reaksi intinya," kata Gagni.
Ia dinamai CFBDSIR J214947, dan diperkirakan berumur 50 juta-120 juta tahun. Suhu planet sekitar 400 derajat Celsius dengan berat 4-7 kali Jupiter.
Tim astronom dari University of Montreal (UdeM) ada di balik penemuan planet itu. Mereka menggunakan Canada-France-Hawaii Telescope (CFHT) dan Very Large Telescope (VLT) di European Southern Observatory di Cile untuk menemukan planet tersebut.
Itienne Artigau, astronom UdeM yang terlibat riset, mengungkapkan, "Obyek ini ditemukan saat memindai area langit yang ekuivalen dengan 1.000 kali permukaan bulan purnama."
"Kami mengobservasi ratusan ribu bintang dan planet. Namun, kami hanya bisa menemukan satu planet tanpa rumah di 'kampung' kita," tambahnya.
Menurut Artigau, selama ini astrofisikawan telah menduga adanya planet muda dan "tunawisma". Namun, penemuan ini menjadi bukti terkuat pertama yang berhasil ditemukan.
Penemuan CFBDSIR J214947 terdukung karena tak adanya bintang yang bersinar terang di sekitar wilayah planet ini berada.
Menurut astronom, planet ini sebenarnya terbentuk di dekat bintang tertentu. Namun, dalam proses pembentukannya, planet ini terlempar keluar sistem bintang itu.
Jonathan Gagni, ilmuwan yang juga terlibat penelitian, seperti dikutip Daily Mail, Kamis (14/11/2012), mengungkapkan bahwa penelitian pada planet itu akan membantu memahami planet yang memiliki orbit.
"Selama beberapa tahun terakhir, astronom banyak mengidentifikasi obyek serupa, tetapi eksistensinya tak bisa dibuktikan tanpa konfirmasi umurnya. Astronom tak yakin memasukkannya sebagai planet atau bintang katai coklat. Bintang katai coklat adalah bintang yang gagal karena tak pernah memulai reaksi intinya," kata Gagni.
Sumber:Kompas.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.