Awas, Penyakit Mengintai Wisatawan Luar Angkasa
Astronesia-Pergi ke angkasa luar bisa jadi merupakan alternatif baru dalam
berwisata. Namun apa jadinya jika kegiatan tersebut malah menimbulkan
penyakit?
Para peneliti telah melakukan survei untuk mengukur bahaya penerbangan ke luar angkasa yang bisa memperburuk kondisi seseorang, lansir Huftington Post (16/12). Dari hasil survei tersebut ditemukan bahwa sejumlah penyakit dapat timbul di luar angkasa. Penyakit tersebut bervariasi seperti mabuk, sakit kepala, sinus, hingga osteoporosis dan kanker.
Tentunya para calon wisatawan harus waspada akan hal ini. Terlebih bagi mereka yang sudah memiliki penyakit bawaan sebelum berangkat ke luar angkasa.
Patut diingat bahwa para astronot yang pernah terpilih untuk pergi ke luar angkasa harus melakukan serangkaian tes terlebih dahulu sebelum mereka dinyatakan siap. Tes tersebut juga termasuk tes kebugaran dan kesehatan. Jadi, tidak sembarang orang yang bisa pergi ke luar angkasa.
Para peneliti telah melakukan survei untuk mengukur bahaya penerbangan ke luar angkasa yang bisa memperburuk kondisi seseorang, lansir Huftington Post (16/12). Dari hasil survei tersebut ditemukan bahwa sejumlah penyakit dapat timbul di luar angkasa. Penyakit tersebut bervariasi seperti mabuk, sakit kepala, sinus, hingga osteoporosis dan kanker.
Tentunya para calon wisatawan harus waspada akan hal ini. Terlebih bagi mereka yang sudah memiliki penyakit bawaan sebelum berangkat ke luar angkasa.
Patut diingat bahwa para astronot yang pernah terpilih untuk pergi ke luar angkasa harus melakukan serangkaian tes terlebih dahulu sebelum mereka dinyatakan siap. Tes tersebut juga termasuk tes kebugaran dan kesehatan. Jadi, tidak sembarang orang yang bisa pergi ke luar angkasa.
Akan tetapi, lahirnya wisata ini justru akan mengendurkan standar
kesehatan tersebut. Apalagi sebuah penelitian lain mengatakan bahwa 13
ribu orang akan pergi ke luar angkasa dalam 10 tahun ke depan.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.