Lalat Buah Bantu Keamanan Jelajah Antariksa Desember 2013
Astronesia-Beberapa kesamaan manusia dengan lalat buah (Drosophila melanogaster)
membuahkan eksperimen yang akan dilakukan pada Desember 2013. Lalat
buah akan dikirim selama 30 hari ke Stasiun Luar Angkasa Internasional
(ISS) untuk mengetahui dampak perjalanan antariksa bagi manusia.
Menurut Peter Lee, ahli bedah kardiotoraks dari Stanford, Amerika
Serikat, Minggu (6/1), ruang minim gravitasi berdampak pada perubahan
otot dan tulang. Astronaut yang lama di ruang angkasa dapat kembali ke
Bumi dengan massa jantung lemah dan ritme yang tidak teratur.
Untuk lebih mempelajari masalah ini, dibutuhkan penelitian yang
melibatkan lalat buah. Tanpa diketahui banyak orang, lalat buah ternyata
memiliki banyak kemiripan genetika dengan manusia.
"Sekitar 61 persen gen penyakit manusia memiliki kesamaan dengan kode
genetika lalat buah. Dan 50 persen dari urutan protein lalat memiliki
analog mamalia," kata ahli biologi dari Ames Research Center NASA,
Sharmila Bhattacharya.
Dengan mengirim lalat buah, para pakar bisa melihat dampak
berkurangnya gravitasi pada manusia. Tujuan lainnya adalah mengetahui
dampak perubahan tingkat gravitasi dan radiasi antara Bumi dan antariksa
pada gen yang berhubungan dengan fungsi jantung.
Saat akhirnya para pakar mengetahui respon jantung terhadap
perjalanan antariksa, maka bisa dilakukan tindak pencegahan bagi
astronaut yang akan dikirim ke sana. "Ada banyak tantangan dan
pertanyaan yang perlu dijawab agar membuat perjalanan antariksa
berdurasi panjang memungkinkan," kata Lee.
Sumber : National geographic
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
2 komentar
Tambah komentarlalat buah sama lalat yg jorok beda ya. lalat yg warna kuning itu apa.
itu lalat jorok,, hehehe
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.