Ledakan Sinar Gamma Bisa Ancam Kehidupan di Bumi
|  | 
| Ilustrasi ledakan sinar gamma | 
Astronesia-Ledakan sinar gamma, yang merupakan ledakan paling kuat yang terjadi di 
luar angkasa, pernah menerpa Bumi di abad ke-8. Penelitian yang 
dilakukan di 2012, menemukan bukti ledakan radiasi yang berlangsung di 
Abad Pertengahan.
Dilansir BBC, Senin (21/1/2013), ilmuwan masih meneliti peristiwa kosmik seperti apa yang menyebabkan terjadinya ledakan sinar gamma tersebut. Studi terbaru menunjukkan, terjadinya ledakan gamma tersebut dihasilkan dari dua lubang hitam atau bintang neutron yang bergabung dengan galaksi Bima Sakti.
Tabrakan tersebut melemparkan sejumlah besar energi. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.
Bukti bahwa Bumi pernah diterjang dengan sinar gamma ini berasal dari temuan peneliti di tahun lalu. Tim peneliti menemukan bahwa beberapa pohon cedar kuno di Jepang, memiliki tingkat yang tidak biasa dari jenis karbon radioaktif, yang dikenal dengan sebutan karbon-14.
Tidak hanya di Jepang, di Antartika juga ditemukan lonjakan dalam tingkat bentuk berilium di es. Isotop ini tercipta ketika radiasi yang kuat menghantam atom di atas atmosfer.
Pengamatan luar angkasa menunjukkan bahwa semburan sinar gamma adalah jarang terjadi. Ilmuwan memperkirakan fenomena ledakan tersebut bisa terjadi setiap 10 ribu tahun sekali.
Tidak hanya 10 ribu tahun sekali, fenomena semburan sinar gamma juga pernah terjadi sedikitnya sekali dalam kurun waktu satu juta tahun. Apabila ledakan kosmik itu terjadi seperti di abad ke-8, maka fenomena itu konon dapat merusak satelit.
Selain itu, ledakan sinar gamma juga bisa merusak lapisan ozon Bumi dan berpengaruh buruk terhadap kehidupan di Bumi.
Dilansir BBC, Senin (21/1/2013), ilmuwan masih meneliti peristiwa kosmik seperti apa yang menyebabkan terjadinya ledakan sinar gamma tersebut. Studi terbaru menunjukkan, terjadinya ledakan gamma tersebut dihasilkan dari dua lubang hitam atau bintang neutron yang bergabung dengan galaksi Bima Sakti.
Tabrakan tersebut melemparkan sejumlah besar energi. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.
Bukti bahwa Bumi pernah diterjang dengan sinar gamma ini berasal dari temuan peneliti di tahun lalu. Tim peneliti menemukan bahwa beberapa pohon cedar kuno di Jepang, memiliki tingkat yang tidak biasa dari jenis karbon radioaktif, yang dikenal dengan sebutan karbon-14.
Tidak hanya di Jepang, di Antartika juga ditemukan lonjakan dalam tingkat bentuk berilium di es. Isotop ini tercipta ketika radiasi yang kuat menghantam atom di atas atmosfer.
Pengamatan luar angkasa menunjukkan bahwa semburan sinar gamma adalah jarang terjadi. Ilmuwan memperkirakan fenomena ledakan tersebut bisa terjadi setiap 10 ribu tahun sekali.
Tidak hanya 10 ribu tahun sekali, fenomena semburan sinar gamma juga pernah terjadi sedikitnya sekali dalam kurun waktu satu juta tahun. Apabila ledakan kosmik itu terjadi seperti di abad ke-8, maka fenomena itu konon dapat merusak satelit.
Selain itu, ledakan sinar gamma juga bisa merusak lapisan ozon Bumi dan berpengaruh buruk terhadap kehidupan di Bumi.
Sumber: Okezone.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
- Astronom Temukan Kembaran Tata Surya Kita Yang Berjarak Hanya 10,5 Tahun Cahaya
- Daerah Antara Saturnus Dan Cincinnya Bebas Debu Dan Membuat Ilmuwan Bingung
- Ilmuwan Ungkap Misteri Struktur Seperti Mahkota Di Venus
- Astronom Temukan Supernova Yang 50 Kali Lebih Terang Dari Biasanya
- NASA Temukan Bahan Untuk Kehidupan Yang Meyembur Dari Enceladus
 







 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.