Prediksi Gerhana Suku Maya Hingga Ratusan Tahun
Astronesia-Suku Maya yang sempat membuat heboh karena isu kiamat ternyata juga
punya kemampuan astronomi yang mumpuni. Sistem kalender Maya mampu
memprediksi gerhana Matahari hingga ratusan tahun, dan prediksinya
akurat.
Fakta ini terungkap dalam buku Astronomy in the Maya Codices yang pada konferensi American Astronomical Society, Senin (7/1/2013), mendapatkan penghargaan Osterbrock Book Prize dalam bidang sejarah astronomi.
Suami-istri antropolog, Harvey dan Victoria Bricker, adalah dua orang yang berperan menguak keahlian Suku Maya itu. Mereka menerjemahkan aksara hieroglif dari peninggalan Suku Maya di Meksiko, Paris, Dresden, dan Madrid.
Fakta ini terungkap dalam buku Astronomy in the Maya Codices yang pada konferensi American Astronomical Society, Senin (7/1/2013), mendapatkan penghargaan Osterbrock Book Prize dalam bidang sejarah astronomi.
Suami-istri antropolog, Harvey dan Victoria Bricker, adalah dua orang yang berperan menguak keahlian Suku Maya itu. Mereka menerjemahkan aksara hieroglif dari peninggalan Suku Maya di Meksiko, Paris, Dresden, dan Madrid.
Diberitakan Livescience, Selasa (8/1/2013), dalam prosesnya, suami-istri Bricker juga menganalisis penanggalan Suku Maya, mencocokkannya dengan penanggalan manusia saat ini. Hasilnya, prediksi gerhana Suku Maya benar-benar akurat, bisa dipercaya.
Salah satu contoh, pada abad ke-11 dan ke-12, Suku Maya memprediksi akan datangnya gerhana pada suatu hari tahun 1991, ratusan tahun setelah peradaban Maya sendiri berakhir. Hasilnya, tanggal 11 Juli 1991 memang ada gerhana Matahari.
Bukan cuma Matahari yang jadi fokus pengamatan Suku Maya. Mereka juga mengamati Mars dan Venus. Menurut keyakinan Maya, kedua planet di Tata Surya itu dalam posisi tertentu di langit bisa menjadi sinyal adanya bencana.
Contoh, jika Venus menyinari seorang anak, seorang lansia, atau anak muda; maka bahaya akan mengancam mereka. Mars menjadi tanda akan datangnya hari buruk. Suku Maya mengamati benda langit itu untuk mencegah dampak bencana yang mungkin terjadi.
Sumber: Kompas.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
- Gerhana Bulan Supermoon Menawarkan Resiko Dan Kesempatan Ilmiah Pada Wahana Pengorbit Bulan
- Penjelasan NASA Tentang Fenomena Langka Gerhana Bulan Supermoon
- NASA SDO Tangkap Fenomena Gerhana Matahari Ganda
- Live Streaming Gerhana Matahari Parsial 13 September 2015
- NASA : Bulan Darah Bukan Pertanda Kedatangan Asteroid Yang Akan Memicu Kiamat Pada 28 September
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.