Mengenal Lebih Dekat Kemarau Basah
Citra awan |
Astronesia-Akhir-akhir ini cuaca seperti tidak jelas; hujan deras terjadi di musim kemarau. Ternyata fenomena ini disebut 'Kemarau Basah'. Apakah itu?
'Kemarau Basah' adalah sebutan untuk fenomena tingginya intensitas curah hujan pada musim kemarau.
Fenomena ini dipaparkan cukup jelas di blog milik Thomas Djamaluddin, Deputi Sains di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Secara umum, pola angin di Indonesia sudah mengarah ke musim kemarau. Namun mengapa hujan masih terus mengguyur?
"Data satelit pemantau curah hujan, TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission) oleh NASA memang menunjukkan selama Mei 2013 wilayah Indonesia lebih banyak hujan daripada biasanya," tulis Thomas di blog-nya.
Hal ini terlihat dari masih sering terbentuknya daerah tekanan rendah di sekitar wilayah Indonesia, yang juga memicu daerah pembentukan awan hujan.
Lalu, suhu permukaan laut sekitar Indonesia yang lebih hangat dari biasanya juga memicu penguapan lebih intensif dan terbentuknya daerah tekanan rendah.
Hal di ataslah yang menyebabkan pembentukan awan masih cukup aktif dan hujan masih mengguyur wilayah Indonesia. Lalu apakah hal ini akan berlanjut pada musim kemarau mendatang?
Prakiraan suhu permukaan laut Pasifik (daerah pantau NINO 3.4.) sampai akhir 2013 menunjukkan dalam keadaan normal.
Sementara suhu permukaan samudera Hindia yang diindikasi dengan indeks IOD (Indian Ocean Dipole) menunjukkan wilayah laut Indonesia lebih hangat daripada samudra Hindia Barat.
Hal ini menandakan bahwa potensi pembentukan awan akan lebih banyak daripada biasanya di wilayah Indonesia.
Sumber : inilah.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.