NASA IRIS Ungkap Daerah Interface Matahari Lebih Keras Dan Rumit Dari Prediksi Sebelumnya

http://astronesia.blogspot.com/
NASA IRIS ungkapkan detail halus tonjolan di atmosfer matahari (filamen merah yang ditampilkan di sini), menantang para ilmuwan untuk memahami peristiwa tersebut.

AstroNesia ~ Observatorium baru NASA yang ditugaskan untuk memantau Matahari menunjukkan daerah yang terletak di antara permukaan matahari dan atmosfernya ternyata memiliki aktivitas yang lebih keras dari diperkirakan sebelumnya.Wahana Interface Region Imaging Spectrograph (IRIS) yang diluncurkan awal musim panas ini ditugaskan untuk mempelajari wilayah yang dikenal sebagai wilayah Interface.Selama enam bulan terakhir, IRIS telah memberikan ilmuwan gambar detil dari daerah ini,dan menemukan lebih banyak turbulensi dan kompleksitas dari yang diperkirakan sebelumnya.

"Kualitas gambar dan spektrum yang kita terima dari IRIS sangat menakjubkan," kata Alan Title, peneliti utama IRIS di Lockheed Martin di Palo Alto, California. " Mengingat wahana ini hanya butuh 44 bulan untuk membuatnya dan sangat murah".

Pengamatan IRIS membuka jendela baru ke dalam dinamika atmosfer rendah matahari yang memainkan peran penting dalam mempercepat angin matahari dan mengarahkan peristiwa letusan surya.Pesawat ruang angkasa ini mampu menangkap kedua gambar dan data tentang berapa banyak panjang gelombang cahaya yang hadir. Data ini menunjukkan wilayah Interface bahkan lebih keras dan bergolak dari ilmuwan bayangkan.

"Kami melihat gambar yang kaya dan belum pernah terjadi sebelumnya yang menunjukkan peristiwa kekerasan di mana gas dipercepat sampai ke kecepatan yang sangat tinggi dan ketika sedang dipercepat,gas itu dipanaskan sampai suhu ratusan ribu derajat, "kata Bart De Pontieu, memimpin ilmuwan IRIS di Lockheed Martin."Observasi ini menyajikan tantangan yang signifikan untuk model teoritis saat ini."

Ada dua jenis kegiatan Matahari yang sangat menarik bagi para ilmuwan.Pertama,yang dikenal sebagai solar prominence,yang menyebabkan badai matahari bisa mencapai Bumi.Yang kedua disebut spicules, adalah air mancur gas raksasa yang menembak dari permukaan matahari dengan kecepatan 150.000 mil per jam. Para ilmuwan mengatakan spikula berperan dalam mendistribusikan panas dan energi di atmosfer matahari.

IRIS memungkinkan para ilmuwan untuk melihat bagaimana spikula berkembang untuk pertama kalinya. Mereka menemukan dengan pengamatan ini bahwa spikula lebih rumit daripada prediksi  model teoritis sebelumnya.

Baca juga :  Wahana IRIS vs SDO

Ilmuwan IRIS menyajikan hasil pengamatan mereka pada konferensi pers pada American Geophysical Union meeting di San Francisco pada hari Senin.

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.