Wahana MESSENGER Berhasil Mengambil Lebih Dari 200.000 Gambar Permukaan Merkurius
 |
| Para ilmuwan di misi MESSENGER menciptakan mosaik empat gambar sepotong permukaan Merkurius untuk memperingati tonggak sejarah baru ini.Citra baru ini mengungkapkan cekungan yang mungkin telah terbentuk di bagian dinding kawah yang berukuran 9 mil (15 kilometer) |
AstroNesia ~ Sebuah wahana antariksa yang mengorbit Merkurius telah mengambil 200.000 ribu gambar dan mengirimnya kembali ke Bumi dan wahana itu masih tetap kuat.
Wahana antariksa NASA MESSENGER telah mengorbit Merkurius sejak tahun 2011. Awalnya, para ilmuwan hanya menduga bahwa wahana ini hanya mengambil 1.000 atau 2.000 gambar selama menjalankan misinya,tapi wahana ini telah melampaui targetnya dan masih terus mengirimkan gambar hingga saat ini.
"Mengirimkan 200.000 gambar kembali ke Bumi dari orbit Merkurius merupakan prestasi mengesankan bagi misi ini,"kata Nancy Chabot dari Johns Hopkins University Applied Physics yang merupakan seorang ilmuwan instrumen bagi Mercury Dual Imaging System di MESSENGER."Namun, aku benar-benar lebih bersemangat tentang ribuan gambar yang masih akan diambil MESSENGER,terutama yang kita rencanakan untuk memperoleh pandangan pada ketinggian rendah dan akan memberikan kita pandangan resolusi tinggi dari permukaan Merkurius."
Para ilmuwan di misi MESSENGER menciptakan mosaik empat gambar sepotong permukaan Merkurius untuk memperingati tonggak sejarah baru ini.Citra baru ini mengungkapkan cekungan yang mungkin telah terbentuk di bagian dinding kawah yang berukuran 9 mil (15 kilometer) di foto, kata para pejabat MESSENGER dalam sebuah pernyataan.
Misi wahana ini diperpanjang tahap kedua sampai tahun 2015 dan akan terbang lebih rendah ke permukaan planet dari posisi sebelumnya,sehingga akan memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pandangan dekat Merkurius.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.