Bagaimana Lubang Hitam Bisa Menjadi Sangat Masif?
 |
| Sebuah simulasi pertemuan awan gas G2 dengan lubang hitam supermasif Sgr A *. Garis biru menandai orbit bintang yang mengorbit dekat di sekitar lubang hitam. |
AstroNesia ~ Nasib awan gas bisa mengungkapkan informasi tentang pertumbuhan lubang hitam supermasif.
Sekarang ini, sebuah awan gas ditakdirkan merayap semakin dekat ke bibir lubang hitam supermasif di pusat galaksi Bima Sakti kita. Lubang hitam memakan gas dan debu sepanjang waktu, tetapi para astronom jarang melihat lubang hitam beraksi di waktu makan.
Daryl Haggard dari Northwestern University telah mengamati dengan seksama awan kecil yang disebut G2, dan lubang hitam, yang disebut Sgr A *, sebagai bagian dari penelitian yang akhirnya akan membantu memecahkan salah satu pertanyaan yang beredar seputar lubang hitam: Bagaimana tepatnya lubang hitam mencapai ukuran supermasif?
Dia akan membahas data terbarunya pada konferensi pers, "Advances in Astrophysics", yang akan diadakan di Gwinnett Room of the Savannah International Convention Center. Pengarahan tersebut merupakan bagian dari Rapat American Physical Society (APS) di Savannah, Ga.
Pendekatan yang paling dekat antara lubang hitam dan awan gas diperkirakan terjadi setiap saat mulai dari sekarang. Haggard telah menggunakan dua observatorium kelas dunia, Chandra Observatory X-ray dan Very Large Array, untuk mengumpulkan data tentang pertemuan yang berpotensi menjadi penemuan spektakuler ini.
"Pengamatan Chandra terbaru kami tidak menunjukkan emisi peningkatan sinar-X" kata Haggard. "Dari perspektif X-ray, awan gas terlambat ke pesta".
Pada pertemuan APS, dia juga akan melakukan presentasi, "Hot News from the Milky Way’s Central Black Hole," sebagai bagian dari sesi "Hot Topics in Astrophysics" di Chatham Ballroom C of the convention center.
"Pekerjaan ini menarik karena akan mengajarkan kita tentang pertumbuhan dan pemberian makanan lubang hitam supermasif," kata Haggard, di Northwestern Center for Interdisciplinary Exploration and Research in Astrophysics (CIERA).. "Kami tahu mereka besar, dan kita tahu mereka di luar sana - dalam jumlah besar - tetapi kita tidak yakin secara rinci bagaimana mereka mendapatkan massa mereka.
"Apakah mereka tumbuh dengan cepat ketika mereka masih muda atau apakah mereka sudah besar saat mereka lahir,kapan bahan bakar mereka tersedia? Saat kita melihat pertemuan antara Sgr A * dan G2, kita dapat menangkap sebuah pandangan lubang hitam masif saat beraksi menyambar makanan",katanya.
Dalam presentasinya, Haggard akan menunjukkan data terbaru dari Chandra (sinar-X) dan VLA (gelombang radio), termasuk flare terbesar yang pernah dilihat di Sgr A *.
"Sgr A * dan bintang neutron magnetik yang baru ditemukan, SGR J1745-29, tampaknya berada dalam orbit di sekitar lubang hitam,yang dapat memberi banyak ilmu yang menarik," kata Haggard. "Kami telah mendeteksi suar X-ray terang dari Sgr A * dan mengumpulkan data yang menyebabkan kita untuk merombak pemahaman kita tentang populasi bintang neutron di pusat galaksi."
Baca : 10 Fakta Unik Lubang Hitam Yang Mungkin Belum Anda Ketahui
Sagittarius A* (diucapkan A-Star) atau Sgr A * adalah lubang hitam supermasif yang terletak di inti galaksi kita. Lubang hitam ini berjarak sekitar 27.700 tahun cahaya dari Bumi dan memiliki massa sekitar 4 juta kali massa Matahari.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.