Galaksi Cluster Terbesar Di Alam Semesta Ternyata Lebih Besar Dari Perkiraan Sebelumnya
AstroNesia ~ Teleskop luar angkasa Hubble berhasil menemukan cluster galaksi terbesar di alam semesta yang diketahui sampai saat ini. Objek itu bernama ACT-CL J0102-4915 dan mendapat julukan El Gordo (bahasa Spanyol yang berarti "gemuk").
Sebuah tim astronom telah menghitung massa cluster galaksi ini sekitar 3 juta miliar (million billion) kali massa matahari kita,kira-kira 43 persen lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Objek ini berjarak sekitar 9,7 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Untuk mengukur seberapa kuat massa cluster melengkungkan ruang angkasa, tim peneliti menggunakan kamera resolusi tinggi Hubble, yang memungkinkan untuk pengukuran "weak lensing." Sama seperti cermin funhouse, weak lensing terlihat ketika gravitasi besar cluster halus mendistorsi ruang angkasa, membengkokkan gambar galaksi latar belakang. Semakin banyak gambar yang melengkung, semakin besar massa yang terdapat di cluster.
"Apa yang saya lakukan pada dasarnya melihat bentuk dari galaksi latar belakang yang jauh dari cluster itu sendiri," jelas penulis utama James Jee dari University of California di Davis."Ini memberi kita peluang lebih kuat bahwa ini benar-benar sistem yang luar biasa sangat awal di alam semesta."
Massa El Gordo dibagi tiga. Pertama, sebagian kecil massa diwakili dalam beberapa ratus galaksi yang membentuk cluster. Kedua, sebagian besar massa terdiri dari gas panas yang mengisi seluruh isi cluster. Bagian ketiga dan terbesar dari massa ditemukan dalam materi gelap, bentuk yang tak terlihat dari materi yang membentuk sebagian besar massa alam semesta.
Meskipun kluster galaksi masif yang sama ditemukan di bagian terdekat dari alam semesta, seperti cluster Bullet,namun tidak ada yang seperti ini ditemukan saat alam semesta baru berumur sekitar setengah usia saat ini.(Alam semesta di perkirakan berumur 13,8 miliar tahun). Berdasarkan model kosmologi saat ini, para peneliti mengatakan bahwa galaksi cluster yang besar seperti itu sangat jarang terjadi di alam semesta awal.
Ukuran besar dari El Gordo pertama kali dilaporkan pada Januari 2012 . Para astronom memperkirakan massa berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh NASA Chandra X - ray Observatory , dan kecepatan galaksi diukur oleh European Southern Observatory Very Large Telescope Array di Paranal , Chile .Mereka mampu mengumpulkan perkiraan massa cluster berdasarkan gerakan galaksi yang bergerak di dalam cluster dan suhu dari gas panas antar galaksi .
El Gordo juga menyajikan sebuah tantangan.Cluster galaksi ini seolah-olah terbentuk dari tabrakan titanic antara sepasang galaksi cluster. Para astronom menggambarkan peristiwa semacam itu sebagai dua peluru meriam kosmik menghantam satu sama lain.
Langkah selanjutnya adalah tim akan menyusun gambar dari cluster ini. Karena El Gordo tidak sesuai dengan bidang pandang Hubble,im akan menangkap satu per satu gambar bagian dari cluster galaksi ini dan potongan mereka akan di satukan bersama-sama ke sebuah mosaik.
Para peneliti mengatakan itu seperti mengamati raksasa dari samping.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.