Wahana LADEE Akan Ditabrakkan Ke Permukaan Bulan
Ilusrasi wahana LADEE (Lunar Atmosphere and Dust Environment Explorer) |
AstroNesia ~ Sisi jauh Bulan (yang biasa di sebut dark side,pada sisi itu tidak gelap) akan mendapatkan kawah baru, khusus akhir bulan ini ketika pesawat ruang angkasa NASA menabrakkan dirinya dengan kecepatan tinggi ke permukaan bulan.
Wahana NASA yang mengorbit Bulan, LADEE (Lunar Atmosphere and Dust Environment Explorer) di perkirakan akan menghantam satelit alami Bumi sebelum tanggal 21 April 2014. Wahana LADEE telah mempelajari atmosfer tipis Bulan (disebut eksosfer) dan lingkungan debu Bulan sejak mulai mengorbit Bulan pada bulan Oktober 2013.
"Jika kamu menghantam sesuatu dengan kecepatan 1.600 meter (5.250 kaki) per detik, itu akan membuat kawah dan anda (LADEE) akan hancur", kata Rick Elphic, ilmuwan proyek LADEE , kepada wartawan saat konferensi pers hari ini (3 April) .
NASA's Lunar Reconnaissance Orbiter (wahana lain yang mengelilingi Bulan) bisa mencari lokasi kecelakaan LADEE setelah dampak, kata Butler Hine, manajer proyek LADEE.
Meskipun misi utama LADEE (untuk mengeksplorasi atmosfer tipis dan debu lingkungan Bulan) sudah selesai ,para ilmuwan masih ingin melihat apakah pesawat ruang angkasa ini dapat mengungkap rahasia debu Bulan yang berada beberapa kilometer di atas permukaan bulan.
"Medan gravitasi Bulan begitu kental, dan permukaannya begitu sangat bervariasi, dengan pegunungan kawah dan lembah, beberapa manuver diperlukan, atau pesawat ruang angkasa LADEE akan menghantam permukaan bulan," kata Hine dalam sebuah pernyataan. "Bahkan jika kita melakukan semua manuver sempurna, masih ada kesempatan LADEE dapat menghantam permukaan Bulan tidak sesuai jadwal. Kita mengharapkan LADEE menghantam Bulan sebelum 21 April ketika dia sekarat karena kehabisan bahan bakar.
Salah satu misi LADEE adalah untuk membantu memecahkan misteri debu bulan yang di bawa oleh misi Apollo. Astronot Apollo melihat cahaya pada cakrawala bulan sebelum matahari terbit.
Para ilmuwan berpikir bahwa seberkas cahaya itu bisa saja disebabkan oleh debu Bulan yang naik sampai ke eksosfer, tetapi untuk sebagian, LADEE belum mendeteksi konsentrasi debu di orbit Bulan yang akan menciptakan cahaya di cakrawala, kata Elphic. Probe ini akan mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi lebih jauh sebelum menabrak permukaan bulan ketika menggunakan kamera orientasi untuk mencoba melihat apa yang dilihat para astronot Apollo.
LADEE juga akan terbang melalui gerhana bulan pada tanggal 15 April, ini akan menguji wahana ini sampai batas-batasnya, kata para pejabat NASA. Bayangan Bumi akan melewati bulan, sehingga wahana ini akan sangat dingin dalam waktu 4 jam.
"Kami sangat bersemangat untuk melihat bagaimana LADEE menangani dingin yang terlalu lama ini akiba gerhana. Kami telah menggunakan data penerbangan untuk memprediksi bahwa sebagian besar pesawat ruang angkasa harusnya baik-baik saja menghadapi fenomena ini," kata Hine. "Namun, gerhana akan benar-benar akan memberikan es eksrim pada desain pesawat ruang angkasa, terutama sistem propulsi."
NASA juga meminta masyarakat untuk menebak tanggal yang tepat LADEE akan menabrak permukaan bulan. Baca lebih lengkap di sini : http://www.nasa.gov/content/take-the-plunge-ladee-impact-challenge/#.Uz2g_a1dXtA
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.