Wahana Antariksa Eropa Akan Saksikan Gerhana Matahari Dari Luar Angkasa
Ilustrasi gerhana matahari dari luar angkasa |
AstroNesia ~ Gerhana Matahari yang pertama tahun ini akan terjadi hari ini (selasa,29 April) yang sebagian besar tidak dapat di saksikan manusia di Bumi. Tapi wahana antariksa milik Eropa akan menyaksikan fenomena gerhana matahari ini secara penuh dari luar angkasa.
"Proba-2 kami akan mencoba menangkap citra gerhana matahari dari ruang angkasa. Nantikanlah!, kata Pejabat Badan Antariksa Eropa mengumumkannya pada Senin (28 April) melalui akun Twitter ESA Sains, @ esascience.
Gerhana matahari pada hari ini akan terlihat sebagai gerhana matahari sebagian di Australia dan Indonesia. Tapi bagi para penikmat langit yang tidak dapat melihat secara langsung fenomena ini dapat melihatnya secara live streaming yang akan di mulai pada pukul 13:00 Wib. Lihat disini : Live Streaming Gerhana Matahari Annular 29 April 2014
Pada Selasa sore waktu setempat, Australia dan Indonesia akan menyaksikan gerhana matahari parsial, di mana bulan akan memblokir sekitar 65 persen Matahari. Sedangkan di Antartika,langitnya akan di hiasi oleh gerhana Matahari Annular atau biasa di sebut gerhana cincin api 'ring of fire'. Bulan akan memblokir semua Matahari tapi di bagian tepi luar Matahari dapat terlihat sehingga membentuk seperti cincin api.
Fenomena gerhana matahari bukan kali pertama di saksikan oleh wahana Proba-2 dari luar angkasa. Pada tahun 2013,wahana ini mengamati gerhana matahari hybrid langka dari luar angkasa.
Proba-2 adalah wahana milik Eropa yang di luncurkan ke orbit rendah Bumi pada tahun 2009 untuk mempelajari Matahari dan cuaca antarika.
WARNING
Jangan pernah melihat langsung ke Matahari saat terjadinya gerhana Matahari dengan teleskop atau mata tel**jang anda. Hal tersebut akan menyebabkan kerusakan mata yang parah. (Para ilmuwan menggunakan filter khusus untuk melihat Gerhana Matahari dengan Aman.)
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.