GRB 140419A : Cahaya Dari Ledakan Dahsyat 12 Miliar Tahun Lalu Mencapai Bumi
GRB 140419A : sebuah ledakan sinar gamma yang terjadi 12 miliar tahun lalu baru mencapai Bumi saat ini dan terdeteksi oleh teleskop ROTSE-IIIb, yang dimiliki oleh Southern Methodist University (SMU) |
AstroNesia ~ Sebuah ledakan cahaya Sinar Gamma yang berasal dari ledakan besar sebuah bintang yang terjadi lebih 12,1 miliar tahun yang lalu - tak lama setelah Big Bang - baru mencapai Bumi hari ini dan terlihat di langit.
Cahaya langka ledakan dahsyat ini melakukan perjalanan 12,1 miliar tahun sebelum terdeteksi dan diamati oleh teleskop ROTSE-IIIb, yang dimiliki oleh Southern Methodist University (SMU), Dallas.
Ledakan sinar gamma ini diyakini berasal dari runtuhnya sebuah bintang diakhir hidupnya. Fisikawan SMU melaporkan bahwa teleskop mereka yang pertama di tanah yang mengamati dan menangkap gambar ledakan ini kata Farley Ferrante, seorang mahasiswa pascasarjana di SMU’s Department of Physics, yang memantau pengamatan ini bersama dengan dua astronom di Turki dan Hawaii.
Tercatat sebagai GRB 140419A oleh NASA’s Gamma-ray Coordinates Network, ledakan itu terlihat pada jam 19 April 11 p.m oleh teleskop robot SMU di Observatorium McDonald di Pegunungan Davis,West Texas.
Ledakan sinar gamma tidak dipahami dengan baik oleh para astronom, tetapi mereka dianggap penting, kata Ferrante.
NASA mengatakan bahwa ledakan sinar gamma adalah ledakan paling kuat di alam semesta setelah Big Bang,katanya."Semburan ini melepaskan energi lebih dari 10 detik,itu sama dengan semua energi yang dilepaskan Matahari selama masa hidupnya yang diperkirakan mencapai 10 miliar tahun."
Beberapa ledakan sinar gamma ini tampaknya berkaitan dengan supernova dan sesuai dengan kehidupan akhir dari sebuah bintang masif, kata Robert Kehoe, profesor fisika dan pemimpin tim astronomi SMU. Dengan mempelajari mereka, kita belajar tentang supernova.
Sampai teknologi teleskop membaik di akhir tahun 90an, para ilmuwan tidak dapat mendeteksi cahaya optik dari ledakan sinar gamma. Di antara semua cahaya dalam spektrum elektromagnetik, sinar gamma memiliki panjang gelombang terpendek dan hanya terlihat menggunakan detektor khusus.
Ledakan sinar gamma terjadi akibat bintang panas yang berukuran 50 kali massa matahari meledak. Ledakan itu terjadi ketika bintang kehabisan bahan bakar dan runtuh ke dalam dirinya sendiri, membentuk lubang hitam.
Lapisan luarnya meledak, menendang keluar material di sepanjang sumbu rotasi yang kuat, termasuk jet energi tinggi yang mencakup radiasi gamma.
Menurut Kehoe, GRB 140419A cukup terang,bermagnitudo 12, yang menandakan bahwa itu hanya 10 kali lebih redup jika melihatnya melalui teropong, dan hanya 200 kali lebih redup jika dilihat menggunakan mata tel**jang.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.