"Pulau Ajaib" Yang Misterius Ditemukan Di Bulan Saturnus, Titan

http://astronesia.blogspot.com/
Fitur sementara di Ligeia Mare, dalam lingkaran merah. Gambar ini diambil oleh sistem RADAR Cassini pada 10 Juli 2013. Telah dimodifikasi dan ditampilkan dalam warna palsu.

AstroNesia ~ Sebuah "pulau ajaib" misterius telah muncul entah dari mana dalam gambar radar laut hidrokarbon di bulan raksasa Saturnus, Titan.

Para ilmuwan berusaha untuk menjelaskan dengan jelas "fitur sementara" ini, mereka mengatakan itu bisa menjadi hasil dari gelombang, gelembung, atau material padat apung. 
Benda itu ditemukan dengan membalik gambar Ligeia Mare, laut terbesar kedua Titan yang ditangkap oleh pesawat penyelidikan antariksa Cassini yang telah menjelajahi sistem Saturnus sejak tahun 2004.

Baca :  10 Fakta Unik Titan Yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Sebelum Juli 2013, lautan itu datar dan benar-benar tanpa fitur, termasuk gelombang. Kemudian obyek misterius, yang dijuluki "pulau ajaib" oleh para ilmuwan, tiba-tiba muncul - namun di gambar selanjutnya kembali hilang.

http://astronesia.blogspot.com/
Wilayah fitur sementara sebelum mereka ditemukan. Fitur sementara tidak hadir. Gambar ini diambil oleh sistem RADAR Cassini pada tanggal 26 April, 2007. Telah dimodifikasi dan ditampilkan dalam warna palsu.

Ilmuwan keplanetan Jason Hofgartner, dari Cornell University di New York City, mengatakan: "Penemuan ini memberitahu kita bahwa cairan di belahan bumi utara Titan tidak hanya tergenang dan tidak berubah, melainkan di lautan tersebut memang terjadi perubahan.  
"Kami tidak tahu persis apa yang menyebabkan 'pulau ajaib' ini muncul, tapi kami ingin mempelajarinya lebih lanjut."

Titan adalah satu-satunya objek planet di tata surya selain Bumi yang dikenal memiliki cairan di permukaannya.

Tapi tidak seperti di Bumi, mereka tidak terdiri dari air. Laut Titan, yang seukuranGreat Lakes, yang dibentuk oleh sungai-sungai terdiri dari metana dan etana cair. Pada dasarnya, mereka terbuat dari bahan bakar yang lebih ringan.


Di bawah atmosfer tebal dan kabur Titan, para ilmuwan juga menemukan gunung es dan bukit pasir yang terbuat dari "pasir" organik. Titan memiliki sistem cuaca yang sama Bumi, dengan angin dan hujan yang mengukir lanskapnya.

Huygens,wahana milik ESA yang diluncurkan dari Cassini mendarat di Titan pada bulan Januari 2005 - pendaratan pesawat ruang angkasa pertama yang pernah mendarat di objek Tata Surya luar.

Baca :  Seperti Inilah Pandangan Asli Di Permukaan Titan

Wahana itu mendarat di dataran berpasir yang datar dan basah yang ditutupi kerikil es batu.

Detail rinci penemuan 'pulau ajaib' ini diterbitkan dalam jurnal Nature Geoscience.

Para astronom berpikir fitur aneh mungkin timbul dari perubahan musim. Teori utama adalah angin menendang dan membentuk gelombang, digambarkan sebagai bentuk pulau "hantu" di gambar radar, gelembung dibentuk oleh gas yang mendorong keluar dari dasar laut, dan terapung atau padatan tersuspensi.

"Kemungkinan, beberapa proses yang berbeda - seperti angin, hujan dan pasang - dapat mempengaruhi metana dan etana di danau Titan," kata Mr Hofgartner. "Kami ingin melihat persamaan dan perbedaan dari proses geologi yang terjadi di Bumi.

"Pada akhirnya, itu akan membantu kita untuk memahami lebih baik lingkungan cair planet kita sendiri."


Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.