Rahasia Hujan Korona Matahari Terungkap
 |
| Gambar ini menunjukkan hujan plasma Matahari yang mirip air terjun |
AstroNesia ~ Bintang terdekat Bumi juga memiliki cuaca buruk.
Badai matahari, melibatkan lebih dari sekedar sedikit hujan dan petir. Tetesan besar plasma panas seukuran benua di Bumi jatuh dari atmosfer luar matahari (korona) ke arah permukaan dengan kecepatan 124.274 mph (200.000 km / h). Sekarang para ilmuwan dapat menjelaskan bagaimana "hujan koronal" ini terbentuk.
Mekanisme hujan lebat koronal mirip dengan bentuk hujan di Bumi, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Royal Astronomical Society (RAS) di Inggris. Para ilmuwan menemukan bahwa awan plasma di korona dingin, mengembun dan jatuh kembali ke permukaan matahari dalam lengkungan mirip air terjun.
Scullion dan timnya juga berpikir bahwa awan plasma panas mencapai korona dengan cara yang sama dengan pembentukan awan Bumi - melalui penguapan. Dalam kasus matahari jilatan api matahari menyebabkan penguapan, memuntahkan materi ke korona matahari, di mana mendingin dan turun kembali sebagai hujan.
Lihat Videonya disini : Klik Ini
Scullion dan timnya menemukan materi dalam korona yang berubah dari gas ke tetesan hujan plasma di mana jatuh sangat cepat yang menyebabkan materi berubah dari gas corona menjadi 'hujan'," kata perwakilan RAS.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.