Solar Maksimum Kembali !!
 |
| Matahari |
AstroNesia ~ Tahun lalu, pada tahun 2008 dan 2009,aktivitas Matahari menurun. Jumlah bintik Matahari berkurang hingga ketitik yang paling rendah dalam sejarah dan jilatan api matahari berhenti sama sekali. Fenomena ini dikenal sebagai Solar Minimum.
"Kini,Solar Maximum telah kembali", kata Dean Pesnell dari Goddard Space Flight Center.
Pesnell adalah anggota terkemuka dari NOAA/NASA Solar Cycle Prediction Panel, sebuah kelompok pita biru yang terdiri dari fisikawan surya yang bertemu dari waktu ke waktu untuk meramalkan siklus Matahari di masa depan. Ini tidak semudah kedengarannya. Meskipun buku menyebutnya "siklus matahari 11 tahun," siklus yang sebenarnya bisa berlangsung dari 9 sampai 14 tahun untuk menyelesaikannya.
NASA dan NOAA setuju: Solar max telah tiba, tapi ini hanya "mini-max", tidak seperti solar maksimum lain yang terjadi.
Pesnell menunjuk sejumlah faktor yang menandakan kondisi Surya Max pada tahun 2014: "medan magnet matahari telah membalik; kita mulai melihat perkembangan lubang koronal dan, oh ya, jumlah sunspot yang meningkat. "
Panelis lain, Doug Bieseker dari NOAA Space Weather Prediction Center, setuju dengan Pesnell: "Solar Maksimum kembali".
Mereka sepakat dalam hal lain juga: Fenomena ini tidak terlalu mengesankan.
Siklus matahari ini berada pada peringkat di antara yang paling lemah dalam catatan," kata Ron Turner dari Analytic Services, Inc yang menjabat sebagai Senior Science Advisor to NASA’s Innovative Advanced Concepts program. Untuk menggambarkan hal ini, ia membandingkan jumlah sunspot yang muncul pada Siklus 24 vs siklus 23 sejak 1755. "Dalam catatan sejarah, hanya ada beberapa Surya Max yang lemah dari yang satu ini."
Akibatnya, banyak peneliti mulai memanggil puncak Solar maximum yang sedang berlangsung saat ini sebagai "Mini-Max."
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.