"Pulau" Aneh Di Titan Bingungkan Para Ilmuwan
AstroNesia ~ Bulan terbesar Saturnus Titan memang penuh misteri. Wahana antariksa NASA Cassini melihat sebuah struktur aneh seperti pulau di Ligeia Mare, salah satu laut hidrokarbon terbesar Titan. Para ilmuwan tidak tahu apa yang membuat fitur, dan tampaknya fitur ini berukuran dua kali lipat dari penampakannya setahun yang lalu atau lebih, dari sekitar 30 mil persegi sampai 60 mil persegi (78-155 kilometer persegi).
Baca : "Pulau Ajaib" Yang Misterius Ditemukan Di Bulan Saturnus, Titan
"Ilmu Pengetahuan menyukai misteri, dengan fitur penuh teka-teki ini, kita memiliki contoh perubahan yang sedang berlangsung di Titan," kata wakil tim radar Cassini Stephen Wall, di NASA Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California, mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Kami berharap bahwa kita dapat terus melihat perubahan dan mendapat wawasan tentang apa yang terjadi di dalam laut asing ini."
Cassini pertama kali mendeteksi fitur ini dengan peralatan radar pada Juli 2013, kemudian melihatnya lagi pada bulan Agustus tahun ini. Anggota tim Cassini yakin bahwa fitur itu nyata, bukan artefak atau data yang cacat, kata para pejabat NASA. Dan "pulau" Ligeia Mare tampaknya bukan hasil dari penguapan, karena garis pantai laut terlihat relatif konstan dalam dua pengamatan.
Jadi apa itu? Ilmuwan misi telah menawarkan beberapa kemungkinan, termasuk gelombang, gelembung atau sesuatu yang solid yang mengambang di permukaan atau ditangguhkan di bawah permukaan. Penampilan fitur dan perubahan ini bisa dikaitkan dengan datangnya musim panas yang sedang berlangsung di kutub utara Titan. (Ligeia Mare lebih besar dari Danau Superior dan terletak di dekat kutub utara Titan).
Dengan diameter sekitar 3.200 mil (5.150 km), Titan berukuran 50 persen lebih besar dari Bulan Bumi. Titan adalah satu-satunya objek selain Bumi yang memiliki air cair di permukaannya. Danau dan laut Titan bukan di isi oleh air tetapi dari hidrokarbon seperti etana dan metana cair.
Keberadaan laut Titan telah menyebabkan beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa kehidupan mungkin dapat bertahan di permukaan Titan. Tapi jika ada kehidupan di Titan, itu akan sangat berbeda dari kehidupan di Bumi yang sangat bergantung pada air cair.
Misi Cassini diluncurkan pada tahun 1997 dan tiba di sistem Saturnus pada tahun 2004. Operasi wahana ini diperpanjang sampai September 2017, kemudian akan dihancurkan dengan cara menerjunkannya dengan sengaja ke Saturnus.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.