Panorama Galaksi NGC 1291 Yang Mirip Roda

http://astronesia.blogspot.com/
NGC 1291

AstroNesia ~ Galaksi ini terlihat seperti roda bergerigi atau bahkan mirip dengan senjata 'cakram' milik Xena. Sebuah gambar baru yang dirilis oleh Spitzer Space Telescope menunjukkan galaksi NGC 1291. Meskipun galaksi ini cukup tua, berusia kira-kira 12 miliar tahun, tapi galaksi ini memiliki sebuah cincin yang tidak biasa yang menjadi daerah pembentukan bintang baru.

"Galaksi ini sudah matang", kata Kartik Sheth dari National Radio Astronomy Observatory of Charlottesville, Virginia. "Tapi cincin luarnya baru sekarang mulai menyala dengan bintang-bintang."  

NGC 1291 terletak sekitar 33 juta tahun cahaya di konstelasi Eridanus. Galaksi ini dikenal sebagai galaksi berbatang, karena daerah yang berada di pusat didominasi oleh bar panjang yang dibentuk oleh bintang (pada gambar baru diatas, barnya berada dalam lingkaran biru dan terlihat seperti huruf "S").  

Bar terbentuk di awal sejarah galaksi. Materi bergolak disekitar galaksi, memaksa bintang dan gas yang semula mengorbit melingkar menjadi besar, tidak melingkar, orbit radial. Hal ini menciptakan daerah resonansi di mana gas dikompresi dan memicu pembentukan bintang baru. Galaksi Bima Sakti kita memiliki sebuah bar, meskipun tidak menonjol seperti di NGC 1291.

Sheth dan rekan-rekannya sibuk untuk lebih memahami bagaimana bar bintang seperti ini membentuk nasib galaksi. Dalam sebuah program yang disebut Spitzer Survey of Stellar Structure in Galaxies atau S4G , Sheth dan timnya menganalisis lebih dari 3.000 struktur galaksi di lingkungan lokal kita. Galaksi terjauh dari kelompok itu terletak sekitar 120 juta tahun cahaya - hanya seperti tetangga dibandingkan dengan luasnya alam semesta.

Pada gambar Spitzer diatas, panjang gelombang cahaya inframerah yang lebih pendek terlihat dengan warna biru, panjang gelombang cahaya inframerah yang lebih panjang terlihat dengan warna merah. Bintang-bintang yang muncul dengan warna biru di tengah adalah bintang yang lebih tua; sebagian besar gas, atau bahan bakar pembuatan bintang, yang sebelumnya digunakan oleh generasi bintang yang lebih awal.

Seiring waktu, ketika bahan bakar habis, daerah tengah menjadi diam dan aktivitas pembentukan bintang bergeser ke pinggiran galaksi.

Di sana, gelombang kepadatan spiral dan resonansi yang disebabkan oleh pusat bar membantu mengubah gas menjadi bintang. Cincin luar yang terlihat di sini dalam warna merah adalah salah satu daerah resonansi tersebut, di mana gas telah terjebak dan menyulut pembentukan bintang yang ramai.


Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.