Pendaratan Wahana Philae Di Permukaan Komet 67P Bakal Disiarkan

Ilustrasi

AstroNesia ~ Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) bakal menyajikan laporan khusus bagi warga dunia. Televisi dan situs resmi NASA akan menyiarkan secara langsung pengiriman robot peneliti, Philae, ke permukaan komet. 

Robot pendarat Philae itu dikirimkan dengan pesawat antariksa Rosetta, milik misi Badan Antariksa Eropa (ESA).

Jadwal siaran itu akan dilangsungkan pada 12 November 2014 pukul 06.00-08.30 pagi waktu setempat atau hari yang sama pukul 21.00-23.30 (WIB). 

Selama masa siaran langsung itu, NASA bakal melengkapi laporan dengan komentar para pakar dalam misi ini.

Komentar akan mengiringi selama satu jam pada awal siaran langsung. 

Robot pendarat Philae dijadwalkan akan mendarat di permukaan komet 67P/Churyumov-Gerasimenko pada pukul 07.35 pagi waktu setempat atau 22.35 WIB pada 12 November. Sinyal konfirmasi pendaratan diharapkan muncul 17 menit usai menyentuh permukaan komet yang diidentiikkan dengan bentuk bebek. 

Usai sukses mendarat di permukaan komet, robot Philae bakal mengambil gambar pertama permukaan. Robot milik ESA ini juga akan mengebor permukaan guna mempelajari komposisi dan menyaksikan secara dekat bagaimana perubahan komet, baik karena paparan atau perubahan Matahari. 

Robot ini selanjutnya tetap akan berada di permukaan komet selama dua setengah hari. Sedangkan pesawat induknya, Rosetta dijadwalkan tetap mengorbit di sekitar komet sampai 2015. 

Misi Rosetta adalah melanjutkan studi detail komet saat mendekati dan kemudian menjauhi Matahari. Untuk misi ini, NASA turut berkontribusi dengan tiga dari 16 instrumen yang ada di Rosetta. 

Para ahli tertarik meneliti komet ini karena dianggap sebagai blok bangunan primitif tata surya. Para ahli menduga komet ini memainkan peran dalam penyemaian bumi dengan air maupun bahan dasar kehidupan dari formasi sistem tata surya yang terbentuk sejak 4,5 juta tahun lalu. 

Sebelumnya, para ilmuwan di ESA telah menunjuk satu titik yang disebut J sebagai tempat pendaratan robot. Titik J merupakan wilayah 'kepala' komet. 

Titik J ini kemudian dinamai dengan Agilkia, yang diambil dari nama pulau di bantaran Sungai Nil di Mesir, Afrika. Ini merupakan tempat di mana tempat dipindahkannya gedung - gedung kuno di Mesir, termasuk Kuil Dewa Isis, dari tempat semula, pulau Philae. 

Pulau itu sempat diterjang banjir saat akan dibangun bendungan Aswan pada beberapa abad lalu. Philae juga diambil dari tugu yang ada di pulau yang tenggelam itu, bersamaan dengan batu Rosetta, untuk melacak jejak hiroglif kuno.

Live streamingnya nanti dapat dilihat di sini : NASA atau USTREAM

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.