Apakah Lembaga Antariksa Di Dunia Saling Berbagi Informasi?
AstroNesia ~ Perlombaan untuk mengeksplorasi antariksa terjadi antara Uni Soviet dan Amerika Serikat yang bersaing satu sama lain. Selama masa itu, perkembangan teknologi masing-masing negara sangat rahasia. Tapi kejadian seperti ini hanya berlangsung sekitar 20 tahun - setelah pendaratan di Bulan sukses pada tahun 1969, pendekatan eksplorasi ruang angkasa berubah.
Pada penerbangan terakhir Apollo, Uni Soviet dan Amerika Serikat bekerja sama dalam misi untuk merapatkan kapsul Amerika dengan pesawat ruang angkasa milik Rusia. Ini menandai awal kerjasama internasional dalam industri luar angkasa. Saat ini, semua lembaga antariksa besar di dunia saling berbagi hampir semua informasi.
Hal ini memiliki sejumlah alasan, masalah utamanya untuk meminimalisasi biaya. Mengirim sebuah misi antariksa membutuhkan biaya yang wow, sebaiknya di lakukan bersama dan mendapatkan hasil bersama. Ini juga berarti bahwa para ahli dapat ditarik dari seluruh dunia untuk merancang misi dan menganalisis hasil tes.
Sebagai contoh, Teleskop paling terkenal di dunia, Teleskop Luar Angkasa Hubble, teleskop ini merupakan hasil kerjasama antara NASA dan lembaga antariksa milik Eropa (ESA).
Izinkanlah blog yang kecil dan murahan ini mengucapkan selamat hari Natal 2014 & Tahun Baru 2015.
— Astronesia
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.