NASA Selangkah Lebih Dekat Membuat Mesin Warp Drive
Ilustrasi melaju dengan kecepatan cahaya |
AstroNesia ~ Berita menarik datang dari NASA Johnson Space Center minggu ini: Sekelompok peneliti dilaporkan telah menguji sebuah propulsi drive elektromagnetik (EM) yang berpotensi memudahkan perjalanan ruang angkasa praktis dalam dan di sekitar tata surya.
Menurut laporan dari pengamat industri NASASpaceFlight.com, EM drive dapat membawa pesawat ruang angkasa ke bulan dalam hitungan jam, dan perjalanan ke Mars dalam 70 hari. Ini bukan sebuah hyperspace drive, tapi para ilmuwan NASA sudah berada di jalur yang benar.
Ide EM drive tidak baru - para ilmuwan dalam program ruang angkasa Amerika, Inggris dan Cina telah menyelidiki konsep ini dalam beberapa waktu.
Inti dasarnya(walaupun akan rumit) adalah untuk menciptakan bentuk propulsi yang tidak memerlukan penggunaan propelan. Sebaliknya, oven microwave elektromagnetik terpental di sekitar rongga kerucut sedemikian rupa sehingga merubah langsung energi listrik menjadi daya dorong.
Teknologi ini sebagian besar masih teori, namun hasil tes awal telah resmi disampaikan, baik oleh NASA dan badan antariksa China. Ide ini juga cukup kontroversial, karena tampaknya melanggar hukum Newton tertentu.
Menurut laporan itu, NASA telah berhasil menguji penggerak EM dalam vakum keras untuk pertama kalinya. Tes sebelumnya dilakukan dalam kondisi atmosfer.
"Pekerjaan saya hanya mengatasi problem mendasar yang merintangi penerbangan antariksa berawak dari misi bulan," ujar Paul March, insinyur yang menguji EM Drive pada laboratorium Eagleworks di JSC.
Meski sudah diklaim berhasil, tetapi terobosan teknologi itu masih memerlukan pengujian lebih banyak lagi. Hal ini untuk memastikan terobosan tersebut, bisa dipakai dan setiap pesawat antariksa nantinya menggunakan EM Drive.
Namun, EM Drive ini membutuhkan pembangkit tenaga nuklir di dalam pesawat. Hal inilah yang menjadi tantangan, apakah NASA mampu melewati gagasan kontroversial tersebut.
Seperti diketahui, pemanfaatan tenaga nuklir masih memicu kontroversi, terutama soal efek bagi keselamatan lingkungan dan awak yang turut dalam misi. Salah satu yang dikhawatirkan adalah radiasi yang dihasilkan dari tenaga nuklir tersebut.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.