Fenomena Langka : Gerhana Bulan "Supermoon" Akan Terjadi Di Bulan Ini


AstroNesia ~ Gerhana bulan "Supermoon" pertama akan terjadi bulan ini, setelah absen selama tiga dekade di langit Bumi

Gerhana bulan total
Supermoon, akan terjadi pada 28 September, menampilkan bulan purnama yang terlihat secara signifikan lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Ini akan menjadi gerhana supermoon pertama sejak 1982, dan akan terjadi kembali pada 2033, kata para pejabat NASA.

Gerhana bulan total ini terlihat pengamat di seluruh Amerika, Eropa, Afrika, Asia Barat dan wilayah timur Samudera Pasifik. Sayangnya, Indonesia tidak kebagian fenomena ini.

Peta wilayah yang akan terkena gerhana bulan "supermoon". Indonesia tidak termasuk

Sementara itu sebuah gerhana matahari parsial akan berlangsung dua minggu sebelum supermoon khusus ini, pada 13 September, namun acara ini hanya bisa dilihat bagi pengamat langit di Afrika Selatan (serta penguin, anjing laut leopard dan satwa liar lainnya dari Antartika).

"Supermoon" terjadi karena orbit bulan saat mengelilingi bumi adalah elips bukan melingkar. Jarak rata-rata bulan dari planet kita sekitar 239.000 mil (384.600 kilometer), satelite alami kita menjelajah sejauh 252.000 mil (405.600 km) di "apogee" dan sedekat 226.000 mil (363.700 km) di "perigee. "


Sebuah supermoon adalah bulan purnama yang terjadi pada saat bulan berada pada posisi paling dekat dari Bumi atau perigee dan terlihat besar di langit. Bahkan, supermoons muncul sekitar 14 persen lebih besar dan 30 lebih terang dari bulan purnama apogee, yang juga dikenal sebagai "minimoons."

Gerhana
Supermoon ini sangat spesial; mereka terjadi hanya lima kali sejak tahun 1900 (pada tahun 1910, 1928, 1946, 1964 dan 1982), kata para pejabat NASA. Gerhana bulan "normal" jauh lebih umum. Bahkan, pengamat pada setiap lokasi tertentu di seluruh dunia hanya dapat melihat gerhana bulan total rata-rata sekali dalam 2,5 tahun.

Gerhana Bulan dan Matahari keduanya disebabkan oleh kesejajaran dari bulan, bumi dan matahari. Dalam kasus gerhana bulan, bumi berada di tengah baris dan bulan masuk ke dalam bayangan planet. Tapi bulan terlihat tidak benar-benar gelap selama gerhana total; ia akan berubah menjadi rona kemerahan karena itu terkena sinar matahari yang dibengkokkan oleh atmosfer bumi. Untuk alasan ini, gerhana bulan juga sering disebut sebagai "bulan darah."

Saat gerhana matahari, bulan berada tengah-tengah garis, bumi-bulan-matahari dan menghapus seluruh atau sebagian cakram matahari dari sudut pandang pengamat Bumi.


Lihat lebih banyak jadwal astronomi yang terjadi di bulan ini disini :  Jadwal Fenomena Astronomi Di Bulan September 2015

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.