Ilmuwan : Galaksi Elips Yang Paling Layak Huni Di Alam Semesta

Galaksi elips SDSS J162702.56+432833.9 mungkin penuh dengan kehidupan

AstroNesia ~ Pencarian kehidupan di luar bumi pasti salah satu tugas yang paling penting bagi manusia. Namun, alam semesta ini sangat luas dan kita tidak benar-benar memiliki ide dimana saja yang ada kehidupan. Tapi bagaimana kalau kita bisa menargetkan pencarian? Ilmuwan telah membuat untuk pertama kalinya model pemetaan "cosmobiological"galaksi di alam semesta lokal kita, untuk membantu kita memahami galaksi mana saja yang layak huni. Anehnya, para ilmuwan menemukan bahwa galaksi kita sendiri, Bima Sakti, tidak termasuk kandidat top.

Bahan Untuk Kelayakhunian

Berbekal pemahaman kita tentang zona layak huni dalam galaksi, ilmuwan mengusulkan bahwa kelayakhunian keseluruhan galaksi apapun tergantung pada tiga kriteria kunci astrofisika. Salah satunya adalah jumlah total bintang yang mampu menampung planet, yang kira-kira terkait dengan ukuran galaksi.  

Lainnya adalah jumlah total blok pembuat planet dan kehidupan - seperti karbon, oksigen dan zat besi - yang disebut dalam astrofisika sebagai "logam". Sementara yang lainnya adalah pengaruh negatif dari ledakan supernova, radiasi yang kuat (dan beracun) yang berpotensi menghambat pembentukan dan evolusi kehidupan kompleks di planet terdekat.

Menariknya, data survei langit terbesar yang pernah dilakukan dari Sloan Digital Sky Survey, mengamati dengan tepat tiga sifat utama ini di lebih dari 150.000 galaksi di alam semesta terdekat. Data ini menunjukkan bahwa galaksi terbesar yang memiliki jumlah logam paling melimpah. Memilah-milah data set ini, kami menemukan bahwa galaksi elips raksasa, yang memiliki bentuk bulat, bukan berbentuk lengan spiral seperti galaksi Bima Sakti kita, memenangkan kontes "Galaksi yang paling mungkin memiliki banyak tempat bagi kehidupan".

Memang, setiap galaksi elips raksasa setidaknya dua kali lebih besar dari Bima Sakti dan berpotensi memiliki 10.000 kali lebih banyak planet layak dihuni (seperti Bumi) dibanding Bima Sakti.

Hasil ini, yang baru-baru ini diterbitkan dalam Astrophysical Journal Letters, juga menunjukkan bahwa mereka biasanya memiliki tingkat ledakan supernova yang sangat rendah, memastikan bahwa sebagian besar planet-planet ini terjaga dari gangguan radiasi berbahaya.

Ini adalah penghitungan pertama yang membahas kehidupan di skala kosmologis, bukan hanya dalam galaksi individu seperti Bima Sakti. Oleh karena itu model ini membuka jalan baru untuk memperluas pemahaman kelayakhunian di sekitar bintang-bintang individu dalam konteks "cosmobiological", yang memungkinkan kita untuk membahas kelayakhunian dari seluruh alam semesta.

Salah satu fitur yang paling menarik dari model ini adalah data yang digunakan meliputi seluruh sejarah semua galaksi di alam semesta yang kita lihat di sekitar kita. Hubungan antara jumlah bintang, jumlah logam dan tingkat ledakan supernova pada dasarnya bertindak sebagai "sidik jari" unik untuk mengidentifikasi bagaimana setiap galaksi terbentuk.

Apakah Kita Di Galaksi Yang Salah?

Bima Sakti kita adalah galaksi spiral yang khas dan berukuran rata-rata yang membuat satu bintang seperti matahari kita setiap tahun. Mengingat bahwa galaksi elips jauh lebih ramah bagi planet layak huni menimbulkan pertanyaan menarik apakah kehidupan di Bima Sakti hanya keanehan alam?

Atau apakah kehadiran kehidupan di setidaknya satu planet di Bima Sakti menyiratkan bahwa galaksi elips besar mungkin benar-benar penuh dengan kehidupan?


Salah satu kelemahan adalah bahwa galaksi elips terdekat Bima Sakti, yang disebut Maffei1, begitu jauh sehingga setiap sinyal radio yang dipancarkan dari galaksi ini akan membutuhkan 9 juta tahun untuk mencapai kita. Survei seperti SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) yang terus memetakan langit untuk sinyal anomali ini mungkin suatu hari akan mendeteksi sinyal tersebut di masa depan.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.