Astronom Temukan Exoplanet Raksasa Dekat Tonjolan Bima Sakti
Ilustrasi Exoplanet |
AstroNesia ~ Para peneliti telah mendeteksi apa yang tampaknya sebuah planet mirip Saturnus yang berada di dekat tonjolan Bima Sakti kita. Exoplanet yang baru ditemukan ini memiliki massa antara Saturnus dan Jupiter dan mengorbit sebuah bintang dengan setengah massa Matahari, kata para ilmuwan.
Jika bintang bergerak di depan bintang lain, cahaya dari bintang yang jauh di belakang dibengkokkan oleh tarikan gravitasi dari bintang lebih dekat dan bintang yang lebih jauh diperbesar.
Peneliti menggunakan teknik microlensing gravitasi yang tidak bergantung pada cahaya dari bintang tuan rumah. Dengan demikian, mereka dapat mendeteksi planet-planet, bahkan ketika bintang tuan rumah tidak dapat dideteksi, .
Sebuah tim peneliti internasional, yang dipimpin oleh Aparna Bhattacharya dari University of Notre Dame di AS menggunakan metode microlensing gravitasi untuk mendeteksi planet gas raksasa yang mengorbit bintang-bintang dalam peristiwa microlensing.
Lensa gravitasi ini, yang ditemukan pada bulan Agustus 2014, menetapkan nama planet itu menjadi OGLE-2014-BLG-1760, itu adalah peristiwa microlensing ke 1.760 yang terdeteksi oleh Optical Gravitational Lensing Experiment (OGLE).
OGLE adalah proyek astronomi Polandia yang berbasis di University of Warsaw, bertugas mencari materi gelap dan exoplanet.
Para ilmuwan telah mendeteksi sinyal kurva cahaya yang kuat datang dari OGLE-2014-BLG-1760. Mereka menganggap bahwa itu harus disebabkan oleh kehadiran sebuah planet gas raksasa.
"Salah satu fitur yang tidak biasa dari peristiwa ini adalah bintang asal cukup biru. Ini sedikit konsisten dengan bintang asal di tonjolan galaksi, tetapi mungkin bisa menunjukkan bintang muda sumber di sisi jauh cakram," kata peneliti.
"Dengan asumsi sumber tonjolan, kami melakukan analisis Bayesian dengan asumsi model galaksi standar, dan ini menunjukkan bahwa sistem planet ini berada di atau dekat tonjolan galaksi," kata mereka.
Menurut penelitian, planet ini memiliki massa sekitar 180 massa Bumi dan mengorbit bintang induknya pada jarak sekitar 1,75 AU. Bintang induknya kurang masif dari matahari, dengan massa hanya setengah dari massa matahari. Sistem ini berjarak 22.000 tahun cahaya dari Bumi, yang menunjukkan bahwa sistem ini sangat mungkin berada di tonjolan Bima Sakti.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.