Obyek Terang Misterius di Mars Ganggu Kerja Curiosity
(NASA) |
Astronesia - Sejak mendarat di permukaan Planet Mars 5 Agustus 2012 lalu, misi kendaraan penjelajah (rover) Curiosity di Kawah Gale, selalu menghadirkan cerita-cerita menarik.
Foto-foto jarak dekat yang menggambarkan permukaan planet merah dengan lebih jelas, temuan bekas aliran air di Mars, juga jejak rodanya yang mirip tapak kaki Neil Armstrong di Bulan.
Baru-baru ini, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkap, Curiosity mendeteksi obyek terang di permukaan tanah, saat rover itu mengumpulkan dan menyaring tanah Mars untuk kali pertamanya.
Para pejabat NASA menduga, obyek itu adalah bagian dari kendaraan beroda enam tersebut yang cuil lalu terjatuh, namun mereka memutuskan untuk menghentikan proses pengambilan sampel, menyekop tanah Mars, sebelum mengkonfirmasi apa sesungguhnya benda misterius itu.
Segera setelah pengumuman NASA, sejumlah gambar lelucon diposting ke twitter dengan komentar lucu, salah satunya, "Oh tidak! Aku menjatuhkan kunciku." Tweet itu milik Will Pomerantz, wakil direktur Virgin Galactic, perusahaan milik Sir Richard Branson yang akan meluncurkan pesawat komersil ke luar angkasa.
Sementara itu, sebuah video yang dirilis NASA menunjukkan material Mars pertama yang diambil lengan Curiosity pada 7 Oktober 2012. Sekop kecil selebar 1,8 inchi (4,5 cm) dan panjang 2,8 (7,1 cm) inchi bergetar, untuk menyaring tanah dan menyingkirkan kerikil-kerikil.
Tanah Mars kemudian akan menjalani serangkaian uji kimia dan Sinar X untuk mengidentifikasi mineral, dan membantu para ilmuwan memahami komposisi Mars secara lebih baik.
Tanah pertama yang dikumpulkan itu adalah tonggak utama misi Curiosity. "Tepuk tangan bergemuruh, yang paling keras sejak pendaratan Curiosity. Saat kami melihat tumpukan tanah dalam sekop," kata deputi ilmuwan proyek, Ashwin Vasavada kepada Los Angeles Times.
"Terlihat tepung untuk membuat kue. Dan seperti halnya pembuat kue, kami menggetarkan sendok untuk memastikan yang terbaik."
Curiosity akan melakukan misi dua tahun dengan nilai fantastis US$2,5 miliar untuk mempelajari apakah Mars bisa menopang kehidupan, meski itu hanya mikroba.
Saat ini, Mars adalah gurun beku, namun sejumlah studi geologi menunjukkan, ia lebih hangat dan basah.
Foto-foto jarak dekat yang menggambarkan permukaan planet merah dengan lebih jelas, temuan bekas aliran air di Mars, juga jejak rodanya yang mirip tapak kaki Neil Armstrong di Bulan.
Baru-baru ini, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkap, Curiosity mendeteksi obyek terang di permukaan tanah, saat rover itu mengumpulkan dan menyaring tanah Mars untuk kali pertamanya.
Para pejabat NASA menduga, obyek itu adalah bagian dari kendaraan beroda enam tersebut yang cuil lalu terjatuh, namun mereka memutuskan untuk menghentikan proses pengambilan sampel, menyekop tanah Mars, sebelum mengkonfirmasi apa sesungguhnya benda misterius itu.
Segera setelah pengumuman NASA, sejumlah gambar lelucon diposting ke twitter dengan komentar lucu, salah satunya, "Oh tidak! Aku menjatuhkan kunciku." Tweet itu milik Will Pomerantz, wakil direktur Virgin Galactic, perusahaan milik Sir Richard Branson yang akan meluncurkan pesawat komersil ke luar angkasa.
Sementara itu, sebuah video yang dirilis NASA menunjukkan material Mars pertama yang diambil lengan Curiosity pada 7 Oktober 2012. Sekop kecil selebar 1,8 inchi (4,5 cm) dan panjang 2,8 (7,1 cm) inchi bergetar, untuk menyaring tanah dan menyingkirkan kerikil-kerikil.
Tanah Mars kemudian akan menjalani serangkaian uji kimia dan Sinar X untuk mengidentifikasi mineral, dan membantu para ilmuwan memahami komposisi Mars secara lebih baik.
Tanah pertama yang dikumpulkan itu adalah tonggak utama misi Curiosity. "Tepuk tangan bergemuruh, yang paling keras sejak pendaratan Curiosity. Saat kami melihat tumpukan tanah dalam sekop," kata deputi ilmuwan proyek, Ashwin Vasavada kepada Los Angeles Times.
"Terlihat tepung untuk membuat kue. Dan seperti halnya pembuat kue, kami menggetarkan sendok untuk memastikan yang terbaik."
Curiosity akan melakukan misi dua tahun dengan nilai fantastis US$2,5 miliar untuk mempelajari apakah Mars bisa menopang kehidupan, meski itu hanya mikroba.
Saat ini, Mars adalah gurun beku, namun sejumlah studi geologi menunjukkan, ia lebih hangat dan basah.
(Sumber: Daily Mail)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
1 komentar:
Tambah komentarkeren ya.. aku nonton video peluncurannya :) .
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.